Prioritas Ekspor ke 75 Negara, Pabrik Daihastu Tetap Produksi di Masa PPKM Darurat

Sabtu, 17/07/2021 16:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Fasilitas produksi PT Astra Daihastu Motor (ADM) akan tetap berproduksi saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, yang akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang.

Hal ini dikarenakan Daihastu sebagai produsen mobil yang berorientasi ekspor, dapat membantu Indonesia mendapatkan devisa atau pemasukan untuk negara di tengah pandemi covid-19. Mereka masuk dalam sektor kritikal yang tetap diizinkan beroperasi dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.

Direktur Pemasaran di PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra keputusan pemerintah untuk memperpanjang PPKM Daruran tentu dengan pertimbangan agar menekan angka orang yang terinfekso Covid 19. Mereka kemudian memberikan kategori perusahaan yang tetap beroperasi untuk menopang ekonomi.

Berkaitan dengan itu, ADM masuk dalam kategori industri yang boleh beroperasi, karena masuk dalam industri yang sensial atau kritikal.

"PT Astra Daihatsu Motor dikategorikan sebagai, industri yang diharapkan tetap beroperasi kami mengekspor kendaraan ke 75 negara. dan ini dibutuhkan Indonesia untuk mendapatkan devisa," kata Amel di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia menggaris bawahi, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah dalam menjalankan operasionalnya.

Meskipun tetap beroperasi, pembatasan tenaga pabrik akan menurunkan volume produksi. Jika sebelum Covid produksi pabrik Daihatsu bisa menembus angka 550 ribu unit pertahun, maka saat awal Covid, mereka hanya mampu memproduksi 330 ribu unit.

Volume produksi semakin membaik ketika New Normal diberlakukan. Saat itu, produksi pabrik bisa mencapai 460 ribu. Namun karena kebijakan PPKM seteah covid kembali meluas, kapasita prooduksi pertahun kembali turun menjadi 430 ribu unit.

"Di awal Covid, kami sagat suffer. Itu produksi hanya 330 ribu unti. Kemudian ketika keadaan mulai membaik, kapasitas menjadi 460 ribu. Saat ini dengan protokol yang semakin ketat, produksi turun sekitar 35 ribu perbulan sampai 40 ribu perbulan, sehingga turun menjadi 420 ribu," tuturnya. (elk)

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!