Selasa, 20/07/2021 17:57 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Henry Soetio (49 tahun), salah satu sahabat Ketum IMI Pusat Bamsoet meninggal dunia di CICU RSPAD Jakarta, Senin (19/7/2021) pukul 14.45 WIB.
"Beliau penggemar otomotif, terutama mobil dan moge serta menjadi pembina Brotherhood Club Indonesia. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Serta keluarga - sahabat yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan," ujar Bamsoet.
Henry Setio adalah seorang pengusaha batubara, tinggal di Malang, Jawa Timur.
Kediamannya di Villa Puncak Tidar No. 14 Malang. Pada salah satu sudut kediamannya penuh dengan koleksi mobil-mobil premium sekelas Ferrari, Mercedes-Benz, Porsche, McLaren serta beberapa motor besar (moge).
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Disebutkan, Henry Soetio terdeteksi gejala Covid-19 setelah hasil PCR menyatakan positif.
Pada hari itu juga, Henry Soetio dibawa ke RSPAD Jakarta dengan menggunakan jet medis pribadi.
Esok harinya sang istri menyusul masuk RSPAD. Baik Henry maupun sang istri ditangani langsung oleh dokter Terawan Agus Putranto selaku Direktur RSPAD dan mantan Menteri Kesehatan.
Henry Setio mendapatkan perawatan di CICU dan dibantu dengan ventilator selama 6 hari.
Sempat dikabarkan bahwa hari itu rencananya ventilator akan dilepas karena sudah stabil. Namun tak berapa lama berselang Henry Soetio meninggal dunia. (wan)
Keyword : henry soetio henry soetio sahabat bamsoet ketum imi pusat henry soetio pengusaha batubara henry soetio kolektor mobil premium covid-19 dr terawan agus putranto