Senin, 26/07/2021 01:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Ban motor Michelin memiliki berbagai varian yang disesuiakan dengan kebutuhan konsumen. Ada ban khusus untuk balap yang dibuat dengen kalkulasi yang berbeda dengan ban untuk penggunaan harian.
Lantas apa perbedaan kedua ban tersebut? Menurut Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi untuk ban harian atau daily tire, mereka menggunakan 2 CT atau dua kompon teknologi yakni hard Compon dan soft Compon, yang biasa dipakai untuk ban sport.
Sementara untuk ban balap atau race tire mereka menggunakan tiga compon yakni hard compon, medium compon dan soft compon yang dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan balap dan biasanya strukturnya disesuaikan dengan sirkuit balap yang akan dilibas.
"Kalau untuk ban sport. Sekarang kita pakai 2CT, dua kompon teknologi. Jadi ada soft sama hard. Soft componnya ditaruh di bagian samping ban. Sementara hard componnya, di taruh di dibagian tengah ban," kata Rozi saat diskusi bersama member Journalist Max Community (JMC). Sabtu (24/7).
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Bisanya, terang Rozy, soft compon dilekatkan disamping ban untuk kornering. Dengan soft compon, pemotor dapat menikung dengan nyaman dan aman. Semakin soft componnya, semakin bagus gripnya. Tapi semakin cepat habisnya atau semakin kecil kilometernya.
Hal berbeda dikonstruksikan pada ban balap atau race tire. Pada ban balap ada tiga compon yang digunakan pada ban. Ada hard compon, medium compon dan soft compon.
Biasanya racer yang ingin bannya bertahan lama dan bisa dipakai dengan performa yang sama dari awal race hingga akhir race, lebih memilih menggunakan ban dengan hard compon atau medium compon.
tapi bagi racer yang ingin menggeber motor diawal akan memilih ban dengan soft compon. Namun biasanya ban cepat habis, sehingga bisanya ada pergantian. Mereka juga kerap mengkombinasikannya dengan menggunakan ban dengan hard compon di belakang atau di depan, atau sebaliknya sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau pembalap, dia ngejar lap awal atau di lap awal pengen ngebut itu dia pilih soft kompon tapi itu lebih cepat abis. makanya biasa dikombinasi di belakang pakau hard atau sebaliknya. tergantung setingan motor," ujarnya
Rozi menyimpulkan, perbedaan antara dayli tire dan race tire ada pada racikan plus desainnya. Biasanya ban balap disesuikan dengan sirkuitnya. Sementara ban biasa sudha memiliki kontruksi yang dibuat untuk segala medan.
"Jadi bedanya untuk dayli tire dan race tire di racikannya plus desainnya. Kalau ban balap dibuat sesuai dengan sirkuitnya. Kalau banyak tikungan kanan, soft componnya lebih banyak di kanan. Begitu pun sebaliknya," ujarnya. (elk)