Minggu, 25/07/2021 23:20 WIB
mobilinanews (Inggris) - Belum ada keputusan resmi, namun tanda-tanda perpisahan Valtteri Bottas dengan Mercedes semakin terkuak. Tanda terbaru muncul dari mulut Bottas sendiri.
Driver Finlandia yang sejak 2017 menjadi tandem Lewis Hamilton itu sepertinya sudah sadar betapa rawan kursinya digantikan George Russell pada musim 2022.
Sejak awal musim 2021, isu itu sudah ia dengar, tapi dengan keyakinan dirinya aman jika performa di lintasan balap membaik. Kini kepercayaan diri itu sudah tampak tergerus. Karena ia mulai berandai-andai jika pisah dengan Mercedes.
"Saya ingin mempertahankan kursi di Mercedes. Selama ini, kami membuat tim yang sangat kuat di Mercedes. Bersama tim ini saya melihat kesempatan menjadi juara dunia tahun depan. Jadi, mari kita lihat saja bagaimana nantinya," kata Bottas dengan pengakuan kalau kursinya musim depan sama sekali tak punya kepastian.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Tapi, kalau pun nantinya harus pisah dengan pabrikan Jerman itu, ia juga mengaku harus bisa beradaptasi jika terpaksa mengambil proyek baru nantinya. Ia harus mengubah cara berpikirnya.
"Itu akan jadi babak baru dalam karir saya yang tentunya akan dijalani dengan pendekatan mental yang berbeda. Mungkin tidak akan berjuang meraih kemenangan atau gelar, setidaknya di awal. Benar-benar proyek baru. Tapi, di sisi lain itu juga bisa sangat menarik," ungkap Bottas.
"Namun, saya tegaskan lagi, upaya saat ini bertahan di Mercedes. Jika tidak bisa demikian karena suatu alasan maka saya akan melihat opsi lain di F1. Saya ingin tetap di F1 karena saya menikmatinya dan berpikir punya waktu beberapa tahun lagi di sini," ucapnya.
Opsi yang ia maksudkan adalah pertukaran tempatnya dengan Russell di tim Williams yang dulunya juga tempat Bottas bernaung sebelum ke Mercedes.
Opsi lain yang juga masih berupa gosip berlabuh ke tim Alfa Romeo, menyusul pertemuan terdahulu antara manajemen Bottas dengan petinggi Alfa Romeo, Fred Vasseur.
Bukan rahasia lagi kalau Bottas sebagaimana pembalap Finlandia umumnya, juga menyukai adu kencang di lintasan reli mobil. Bottas juga menyukai tantangan itu dan beberapa kali sempat ikut reli, termasuk level WRC (World Rally Championshop). Ia akui ini juga sebuah opsi masa depannya jika tak lagi punya tempat di F1.
"Tapi bukan saat ini, saya belum siap. Saya suka reli. Setiap kali di dalam mobil reli, saya tersenyum dan itu bagus. Tapi, untuk melakoninya sebagai profesi akan sangat rumit dan saya belum siap. Saat ini saya ingin fokus penuh untuk bertahan di F1," tegasnya.
Ini kali pertama Bottas bersikap ragu akan masa depannya di Mercedes. Sebelumnya, ia optimistis tetap di Mercedes meski berkali-kali diterpa isu pergantian. Apakah ini tanda memang akan ada pergantian oleh Russell? (rnp)