Kamis, 12/08/2021 15:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Negara-negara Asia Tenggara kini berkutat dengan penyebaran Covid-19 yang massif. Hal ini praktis membuat produksi kendaraan ikut terganggu. Salah satunya adalah Nissan Thailand.
Negeri Gajah Putih ini, harus putar otak untuk meningkatkan penjualan ekspor dari Thailand untuk mengimbangi permintaan yang lemah dari pasar lokal, yang diperkirakan akan melambat lebih lanjut di paruh kedua tahun ini karena negara tersebut bergulat dengan wabah Covid-19.
Negara ini telah memutuskan memperpanjang periode penguncian wilayah dan meningkatkan cakupan ke-29 provinsi, termasuk Bangkok. Kebijakan ini sangat mengganggu rantai pasokan komponen maupun mobil.
Keijakan ini, lebih lanjut diperkirakan akan berdampak pada daya beli konsumen, sementara lembaga keuangan telah menetapkan kriteria pinjaman yang ketat untuk melakukan pembelian mobil selama pandemi.
Honda FL5 dan Hyundai N TCR Tim Delta Garage Diangkut Pesawat ke Malaysia, Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024
Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas!
Akibat gangguan tersebut, negara memproyeksikan total volume industri (TIV) domestik tahun ini berada pada kisaran 700 ribu-750 ribu unit penjualan, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 800 unit.
Pada tahun fiskal 2020, Nissan menjual 39.600 unit di Thailand, memberikan pangsa pasar 5%.
Presiden Nissan Thailand, Isao Sekiguchi mengatakan untuk mengimbangi kurangnya permintaan lokal, perusahaan berencana untuk menjual lebih banyak mobil di luar negeri seiring dengan pemulihan ekonomi global, dengan fokus pada pasar dengan potensi tinggi seperti Timur Tengah.
Namun pandemi tidak menghentikan perusahaan, untuk terus memperkuat identitas mereknya dan berencana untuk menjadi salah satu dari lima merek mobil teratas di Thailand.
Mereka berencana untuk meningkatkan ruang pamer dan akan meluncurkan model baru akhir bulan ini. Kabarnya mobil baru yang disiapkan adalah Nissan Terra.
Mobil ini kemungkinan akan menjadi facelift dari SUV tiga baris body-on-frame berbasis Navara, yang diperkenalkan pada 2018.
Mobil ini cukup mendpaat perhatian diberbagai negara, khususnya X-Terra yang diperkenalkan untuk pasar Timur Tengah akhir tahun lalu.
Bila hal ini berjalan Nissan Thailand akan sedikit bernapas legah untuk melewati tahun ini. (elk)