Jum'at, 20/08/2021 18:18 WIB
mobilinanews (Italia) - Hubungan buruk tim pabrikan Yamaha dengan Maverick Vinales akhirnya berakhir dengan `baik`. Kedua pihak sepakat mengakhiri kemitraan lebih cepat dari sebelumnya, agar masing-masing bisa fokus di bidangnya.
Begitu pernyataan pers dari Yamaha Motor Racing yang juga diterima mobilinanews.com dari markas tim di Gerno de Lesmo Italia.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Vinales dan Yamaha sudah sepakat mengakhiri kebersaamaan pada GP Belanda lalu. Kontrak yang harusnya valid hingga akhir musim 2022 diperpendek jadi akhir musim 2021.
Sejak itu tentu saja hubungan kerja terpengaruh. Vinales pastinya tak lagi dilibatkan dalam proyek pengembangan M1 2022.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Hubungan buruk itu semakin buruk akibat ulah Vinales yang tak mampu meredam kemarahannya di GP Styrian dengan menggeber-geber mesin M1nya melebihi batas seharusnya.
Yamaha marah dan menyebut perilaku itu sulit diterima. Selain dianggap sengaja ingin merusak mesin, ulah itu juga dinilai berbahaya bagi dirinya maupun pembalap lain. Sebagai hukuman, Vinales dicoret dari GP Austria.
"Balapan di Styrian tidak berlangsung dengan baik. Setelah pertimbangan mendalam dari kedua pihak, terdapat kesimpulan dan keputusan bahwa mengakhiri kemitraan lebih awal menjadi langkah terbaik bagi kedua pihak. Pemisahan awal memungkinkan pembalap mengikuti arah masa depan yang dipilihnya. Di sisi lain tim bisa fokus meneruskan sisa musim 2021 dengan pembalap pengganti yang belum diputuskan," ucap Managing Director Yamaha Lin Jarvis.
Kini resmi sudah Vinales total keluar dari tim pabrikan Yamaha dan jadi penggangguran hingga akhir musim 2021. Ia baru akan balapan lagi pada tes jelang musim 2022 bersama tim Aprilia setelah teken kontrak beberapa hari lalu.
Dalam rilisnya memang Yamaha tak menyebut pembalap pengganti dalam 8 sisa race tahun ini. Tapi, sudah tersiar kabar santer kalau Cal Crutchlow yang mengisi tempat yang ditinggalkan Vinales. Tester Yamaha itu akan mulai geber M1 2021 spek pabrikan di home race-nya, GP Inggris, pekan depan.
Dalam rilis yang sama Vinales mengakui kejadian di Styrian membuat segalanya makin buruk.
Sebelumnya ia sudah minta maaf atas kejadian tersebut. Seperti dikatakan Jarvis, mempercepat perpisahan adalah langkah terbaik bagi kedua pihak.
"Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan Yamaha selama 4,5 tahun ini. Saya bangga dengan hasil yang kami capai bersama," kata Vinales.
Dalam kurun waktu 4,5 tahun itu Vinales menyumbangkan 8 kemenangan dan 24 podium untuk Yamaha.
Musim 2021 ini, ia menjuarai seri pembuka di Qatar. Tapi setelah itu pelan-pelan terpuruk hingga akhirnya tiba pada kasus GP Styrian yang di luar dugaan. (rnp)