Mengaku Sedang Menderita, Marc Marquez: "Saya Khawatir Tak Lagi Punya Tangan Yang Normal!"

Selasa, 24/08/2021 00:35 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Sejak comeback di GP Portugal lalu, kondisi fisik Marc Marquez belum juga seperti harapan meski pun ia juara di GP Jerman. Jelang GP Inggris pekan ini, juara dunia MotoGP 6 kali itu menceritakan apa yang dialami saat ini. Penggemarnya pasti sedih dan prihatin.

Tulang tangan kanan yang patah saat celaka di GP Spanyol lalu memang jadi masalah berkepanjangan akibat penanganan awal yang diduga salah.

Butuh tiga kali operasi, yang terakhir malah cangkok tulang dari pinggulnya. Membuatnya sulit berkompetisi optimal tahun ini, terlebih lagi RC213V pun masih perlu penyesuaian dengan riding style-nya.

Dalam wawancara khusus dengan The Guardian, Marquez mengaku sedang menderita. Efek dari kecelakaan tahun lalu masih terasa. Ia tak lagi menemukan kebahagiaan di atas motor seperti musim-musim sebelumnya.

Berada di urutan 11 klasemen sementara jelas sekali jadi musim terburuk sepanjang karirnya. Ia sedih dan mencoba sisa musim ini hanya untuk mencari kebahagiaan di atas RC213V-nya. Bukan lagi status nomor 1.

"Ini pertama kalinya saya alami momen paling sulit dalam karir saya. Tapi, motivasi saya sangat tinggi untuk keluar dari penderitaan ini," ungkap Marquez. 

"Justru di saat-saat sulit Anda perlu menunjukkan potensi. Di saat yang indah, semua orang senang dan bahagia. Saat susah, di situlah Anda harus berjuang," lanjutnya.

"Cara termudah adalah berhenti sementara dan kembali satu atau dua tahun lagi. Tapi, itu bukan gaya saya. Gaya saya adalah mencoba jalani penderitaan untuk kembali berkembang. Sekarang saya menderita karena tak menikmati kepuasan di atas motor," beber Marc. 

Setelah lebih dari setahun, cedera tangan kanan itu memang belum 100% pulih. Proses terapi masih terus berjalan dengan harapan bisa seperti sedia kala.

"Ada satu saat di bulan Oktober atau November lalu, saya sangat ketakutan punya tangan yang tak lagi normal. Untuk makan saja tangan kanan saya sulit bergerak. Mengangkat sebotol air minum pun tak bisa. Saya benar-benar takut," imbuh pembalap andalan Honda itu.

Sebagai pembalap yang terbiasa menjadi juara, tentu Marquez acap merindukan juga haus kemenangan plus selebrasi yang mengitarinya. Tapi, untuk musim ini, itu satu hal yang harus juga dijalani dengan perjuangan mental yang tak mudah.

"Sangat sulit menerima kenyataan kalau pembalap lain lebih cepat dari Anda. Yang bisa saya lakukan adalah menyadari di mana saya sedang berada dan apa yang sedang saya tuju," terang Marc.

Tapi, di sisi lain, Marquez memang spesial di Honda. Meski baru mengaspal lagi di Portimao lalu, di dalam penderitaannya Marquez malah jadi pembalap Honda terbaik saat ini dari 4 joki yang pakai Honda.

Dia berada di urutan 11 klasemen. Bandingkan dengan rekan setimnya di Repsol Honda, Pol Espargaro, yang terdampar di urutan 15. Dua joki LCR Honda, Takaaki Nakagami dan sang adiik Alex Marquez, berada di urutan 12 dan 14. (rnp)

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Wuling Resmi Membuka Pemesanan Cloud EV di Ajang Periklindo Electric Vehicle Show 2024 Bus Trans Juragan 99 Diberi Nama-nama Lucu dan Unik, Terinspirasi Kartun dan Anime Honda FL5 dan Hyundai TCR Ternyata Diangkut Pesawat ke Malaysia, Milik Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally Mitsubishi Fuso Mensupport Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas!