MotoGP 2021: Buka Peluang Pertahankan Gelar, Joan Mir Coba Serang Mental Quartararo!

Selasa, 24/08/2021 18:13 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Seperti tiba-tiba saja Joan Mir kini berada di 3 Besar klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.

Meski jarak poin dengan Fabio Quartararo lumayan besarr, 47 angka, pembalap Suzuki yang juga juara dunia bertahan itu justru bergairah melakukan pengejaran.

Ia mengaku tak punya beban meski tak menampik keinginan mempertahankan gelar tahun ini. Kesempatannya masih membentang dalam 8 race sisa musim ini.

Untuk mempermudah proses pengejaran, kata Mir, ia harus memenangkan balapan setidaknya 2 atau 3  kali di depan. 

"Itu kuncinya. Jadi, tiga race di depan mulai seri Inggris pekan ini akan sangat krusial. Kita lihat saja bagaimana nantinya," ujar Mir yang dalam 11 partai musim ini belum sekali pun juara.

Itu tak membuatnya pesimistis karena tahun lalu pun ia jadi juara dunia dengan modal hanya sekali juara.

Kini, Mir yakin bisa fight meraih P1 berkat teknologi holeshot yang dikembangkan dan digunakan Suzuki GSX-RR dua seri beruntun di Austria lalu.

Ia mengaku holeshot yang dipasang pada roda depan dan belakang motornya sangat positif. Ia bisa runner up di Red Bull Ring yang sejatinya untungkan Ducati yang menang power.

Faktanya, Mir bisa menempel Jorge Martin sang juara secara ketat hingga garis finish.

"Part baru ini tak hanya membantu saat balapan, tetapi juga pdaa kualifikasi yang sejak tahun lalu jadi masalah besar Suzuki." kata Mir.

Jelang GP Inggris di Silverstone pekan ini, Mir pun mulai lancarkan perang urat syaraf terhadap Quartararo. Ia sebut pembalap Yamaha itu kini dalam tekanan mental meski unggul 47 angka. 

"Saya pikir justru saat ini tekanan yang diterima Fabio lebih tinggi. Tekanannya jauh lebih tinggi saat berada di atas, dan biasanya sulit mengelola tekanan seperti itu," lanjut Mir.

Sebaliknya dengan dirinya. Tengah on fire berkat dua penampilan terakhir di Austria dan posisi di klasemen yang berbagi posisi kedua karena jumlah poin yang sama dengan Francesco Bagnaia, sama-sama punya 134  poin.

Situasi Yamaha yang tak sedang kondusif akibat kasus Maverick Vinales diyakini juga ikut membebani Quartararo sebagai satu-satunya pembalap Yamaha yang berpotensi juara.

"Saya sendiri, yang paling penting adalah mempertahankan rasa bahagia luar biasa yang saat ini dimiliki," tandas Mir seolah tanpa beban dalam beberapa race ke depan.

Kepada speedcafe.com, Quartararo mengaku tak terganggu dengan upaya Mir mengusik pikiran dan mentalnya. 

"Saya tenang saja. Ini selalu menjadi strategi rival untuk melemahkan saya. Saya tak terusik. Begitu pun situasi di Yamaha saat ini, sama sekali tak berdampak pada bagaimana saya akan balapan," tegasnya.

Karakter sirkuit Silverstone yang dinilai lebih cocok buat Yamaha dan Suzuki yang tak melulu andalkan peran motor, bisa diprediksi kalau Quartararo dan Mir menjadi favorit juara.

Setidaknya, keduanya fight menuju podium. Terpenting bagi Mir adalah finish di depan Quartararo kalau pun tak juara. 

Begitu pula bagi Quartararo yang tahun ini sudah belajar bagaimana memenej poin, yang penting adalah finish di depan Mir dan Bagnaia sembari ekstra hati-hati agar tak membuat kesalahan konyol.

"Sebab, sekali saja jatuh maka akibatnya bisa besar. Saya harus cerdas menyikapi situasi saat balapan," tegasnya.

Benarkah Mir versus Quartararo di Silverstone? (rnp)

 

 

TERKINI
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024 PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan