Toyota Indonesia Academy Siapkan 10.000 SDM Advance Manufacture Technology di 2030

Sabtu, 28/08/2021 20:27 WIB

mobilinanews (Karawang) - Kemajuan teknologi industri otomotif mensyaratkan lulusan yang link and match agar langsung terserap serta mudah beradaptasi di dunia kerja.

Dengan porsi pelatihan praktikum hingga 70%, TIA (Toyota Indonesia Academy/" style="text-decoration:none;color:red;">Toyota Indonesia Academy) memberikan pembelajaran dan pelatihan kerja mengedepankan inovasi teknologi.

Beberapa mata kuliah unggulan sudah mulai dipersiapkan kurikulum “Advance Manufacture Technology” seperti Internet of Things (IoT), Robotic, Advance Mechatronic, dan Electrical Vehicle.

“Targetnya pada 2030, TIA bisa menciptakan 10.000 SDM Advance Manufacture Technology bersertifikasi nasional untuk menghadapi era elektrifikasi,” ujar Bob Azam selaku Direktur Corporate Affairs TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia).

Secara total, TIA sudah menyumbangkan sebanyak 255 lulusan dari jurusan Diploma 1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) serta Diploma 2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah menunjukkan kemampuannya di TMMIN dan rantai pasok otomotif. 

Bicara mengenai tantangan yang dihadapi industri di Indonesia, Bob Azam menggarisbawahi pentingnya pendidikan vokasi.

“Industri Indonesia menghadapi tantangan besar berupa Industri 4.0, Green Economy, dan paska pandemi COVID-19 selain memasuki era Elektrifikasi. Di sini, pendidikan di sekolah vokasi menjadi kunci menjawab tantangan perubahan  semakin cepat melalui kurikulum menggabungkan keterampilan teknis dan karakter industri. Melalui lulusan berkompetensi ‘Advance Manufacture Technology,’ TIA siap memenuhi tantangan dan kebutuhan industri di Indonesia,” lanjut Bob Azam.

“Merupakan kebahagiaan bagi saya dan orangtua dapat menjadi siswa TIA. Saya dapat mempelajari berbagai hal di bidang otomotif dan merasakan langsung pengalaman kerja praktik seperti bekerja sesungguhnya. Ilmu yang saya dapat akan saya manfaatkan dengan sebaik mungkin saat nanti sudah bekerja,” kata Bramana, siswa terbaik TIA yang berasal dari Madiun, Jawa Timur.

Tingginya antusiasme publik terhadap pengembangan industri otomotif nasional, mendorong TIA sebagai lembaga pendidikan dengan para pengajar bersertifikasi nasional menyelenggarakan rangkaian ‘Public Webinar’ atau Pembelajaran secara virtual bagi dunia industri, akademisi, dosen, guru SMK, akademi komunitas, mahasiswa, pegawai, hingga masyarakat umum.

TIA juga memberikan sertifikat resmi bagi para peserta di beberapa tema Webinar.

Sejak 2020, TIA sudah mengadakan 20 Webinar diikuti lebih dari 4.000 peserta dengan berbagai tema dan ilmu pengetahuan diantaranya mengenai teknologi manufaktur, Internet of Things (IoT) budaya inovasi, pengenalan safety, dan tema industri otomotif lainnya. 

Kompetisi dunia kerja di era ‘New Normal’ memotivasi generasi muda Indonesia mempelajari berbagai ilmu pengetahuan termasuk industri otomotif yang semakin mengedepankan teknologi tinggi.

"Sebagai jembatan antara kesiapan siswa untuk bersaing di dunia kerja, TIA memfasilitasinya dengan memberikan ‘Public Webinar’ bersertifikat resmi yang dapat menjadi keunggulan para peserta karena memiliki pengetahuan dan keterampilan yang beragam,” ujar Bob Azam. (bs)

 

TERKINI
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik