F1 2021 Belanda: "Serangan Udara" Hamilton di Langit Zandvoort, Provokasi Buat The Orange Army!

Jum'at, 03/09/2021 22:35 WIB

mobilinanews (Belanda) - Dua sesi latihan awal GP Belanda, di sarang pembalap Red Bull Honda Max Verstappen, berlangsung datar saja. Rivalitas Verstappen dengan Lewis Hamilton belum terlihat nyata. Tapi, di luar lintasan dan di angkasa biru di atas Sirkuit Zandvoort sudah tampak keriuhan.

Di dalam lintasan memang ada kejutan di FP2 saat pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz finish tercepat 1-2, ditemani Esteban Ocon (Alpine) di 3 Besar.

Hamilton yang sempat P1 di FP malah P11 di FP2 akibat kerusakan mesin. Sedangkan Verstappen di kedua sesi finish ke-2 dan 5. Ya, belum ada persaingan di antara mereka kecuali para race kualifikasi dan raceday nanti.

Tapi, panasnya rivalitas keduanya sudah ditunjukkan fans. Penonton tuan rumah yang dominan anak-anak The Orange Army hanya datang untuk mendukung Verstappen. Jumlahnya meski baru di hari latihan dikabarkan 70.000 orang. Dan, meneriaki Hamilton di setiap ada kesempatan.

Sejak insiden Silverstone kala Verstappen harus retire gegara ditubruk Hamilton, Orange Army memang jadi musuh Hamilton. Di GP Hungaria dan Belgia, mereka datang hanya untuk 2 tujuan: mendukung Verstappen dan menghujat Hamilton.

Itu sebabnya, Jan Lammes sebagai promotor lokal GP Belanda sejak jauh hari menghimbau fans tuan rumah untuk tidak bertindak kasar kepada Hamilton dan menerimanya sebagai tamu.

Lain lagi dengan Verstappen. Ia mengaku tak punya hak dan juga tak ingin menghimbau pendukungnya untuk tidak meneriaki Hamilton. Karena itu, ia justru minta Hamilton untuk abaikan cemoohan para pendukungnya.

"Kita pakai helm jadi akan mudah untuk tidak mendengarkannya. Tak usah pula dilihat. Lewis saya kira sangat profesional dan bisa mengabaikan hal itu. Saya tak bisa mengatur fans untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Itu hak mereka. Lagi pula jika saya minta mereka diam, apakah mereka akan menuruti saya?," kata Verstappen.

Dan, di tengah euforia Orange Army merayakan GP Belanda pertama setelah terhenti 36 tahun, justru muncul aksi nyeleneh seorang pendukung fanatik Hamilton.

Neil Steel, 41 tahun, warga Lancashire, Inggris justru menyewa sebuah pesawat ringan untuk membawa spnaduk dukungan buat Hamilton dan terbang mengitari Sirkuit Zandvoort. Ia rela membayar 16.000 poundsterling atau sekitar Rp 320 juta untuk  lalukan aksi itu.

"Ini adalah kesempatan nakal untuk menunjukkan dukungan kepada Lewis saat ia berada di kandang macan di halaman belakang Max. Ini cara kecil mengimbangi begitu banyak pendukung Max di sirkuit," kata Steel dikutip dari The Sun dan Mirror.

"Dibandingkan mereka kami mungkin sedikit. Tapi, seperti kata Lewis, kami tetap bangkit," ujar Neil Steel.

Isi spanduk itu sederhana saja, yakni : "7x WDC....SIMPLY LOVELY #TEAMLH."

Tapi, buat Orange Army, itu ternyata serius. Melalui media sosial, mereka berkicau itu justru memprovokasi Orang Army di kandang sendiri. Terlebih karena ada logo #TeamLH, tim Lewis Hamilton, yang menyiratkan itu bukan pribadi Steel tapi kelompok.

Nah, jadi menarik nih kelanjutannya! Mari tunggu dampaknya di sesi kualifikasi dan race sesungguhnya. (rnp)

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060