Sabtu, 04/09/2021 00:09 WIB
mobilinanews (Belanda) - Kimi Raikkonen secara resmi lewat akun media sosial pribadi menyatakan pensiun tahun depan. Tapi, kepergiannya ternyata menimbulkan buntut rumit bagi dua kubu elit F1 yang tengah bersaing keras: Red Bull dan Mercedes.
Kursi yang ditinggalkan Kimi di tim Alfa Romeo kemungkinan besar akan jatuh kepada pembalap sesama Finlandia, Valtteri Bottas. Itu artinya tempat Bottas di tim Mercedes kemungkinan besar akan diisi George Russell (Inggris) seperti rumor kencang selama ini.
Selanjutnya, tempat Russell di tim Williams, kini jadi persoalan. Sebagai pemasok mesin ke tim Williams, Mercedes ingin pembalap binaan mereka Nyck de Vries dipromosikan dari Formual E ke F1.
Sebaliknya dengan Williams yang inginkan kursi kosong itu diduduki Alex Albon, eks pembalap tim Red Bull dan kini tester tim yang sama.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Mendengar nama dan potensi Albon, Team Principal Mercedes Toto Wolff mengaku tak akan menghalangi niat Williams menarik pembalap berdarah Thailand itu meski pilihan Wolff adalah Vries.
Pernyataan Wolff ini jelas menyiratkan memang Russell akan cabut dari Williams tahun depan. Tinggal pengumuman resmi saja.
Kapan diumumkan, katanya, jika semua kontrak sudah ditandatangani. Media Inggris menyebut Wolff menanti kepastian Bottas ke Alfa Romeo dan saat tu pula akan resmi bilang selamat jalan kepada Bottas dan selamat datang Russell.
Makin rumit karena ternyata bukan hanya Kimi yang keluar dari Alfa Romeo. Antonio Giovinazzi juga dikabarkan putus kontrak akhir tahun ini. Dan, Albon juga disebut-sebut sebagai kandidat penggantinya. Artinya, jika jadi, tim Italia itu akan diperkuat para pembalap eks Mercedes dan Red Bull mulai musim depan.
Christian Horner, Team Principal Red Bull Honda, mengaku senang ada peluang Albon kembali ke grid F1 di tim mana pun nantinya.
"Kami akan berusaha sekuat tenaga mewujudkan hal itu, mengembalikan dia ke grid," ucap Horner yang tentunya lebih suka melihat Albon di Alfa Romeo ketimbang membesut mesin pesaing di tim Williams.
Di sisi lain, pernyataan Wolff yang memberi lampu hijau kepada Williams untuk mendapuk Albon, menjadikan kunci kini berada di tangan Albon.
Ia lebih suka ke mana? Jika ia ke Alfa Rome tentu itu sebuah kepastian bagi Vries ke F1. Tapi, jika Albon memilih Williams maka seperti kata Wolff akan dicarikan tempat lain buat Vries.
Kimi sudah jelas akan pergi. Dengan tenang akan menjalani kehidupan berbeda di ajang reli dunia atau World Endurance Championship.
Yang belum tenang adalah semua pihak yang begantung kepada siapa pengganti dirinya di Alfa Romeo. Fans F1, terutama di Inggris dan Thailand, juga menanti-nanti. (rnp)