Minggu, 05/09/2021 22:35 WIB
mobilinanews (Belanda) - Mentalitas Max Verstappen terbukti luar biasa. Dalam usia 23 tahun, sukses melakoni rivalitas level tinggi di tengah gemuruh pendukungnya di GP Belanda, Sirkuit Zandvoort, Minggu (5/9/2021).
Tak ada tekanan sama sekali. Ia menikmati lomba sepanjang 72 laps.
Kekuatan mental itu dipuji Team Principal Red Bull Honda Christian Horner. Itu yang membuat Verstappen tampil sempurna, tak sedikit pun membuat kesalahan.
"Tak mudah berada dalam situasi lomba seperti ini. Max sangat tenang saat menyalip Valtteri (Bottas) karena semua berpikir ia akan sulit di situ. Saya kira itu momen menentukan dan menegangkan di race ini, di tengah hiruk pikuk yang luar biasa. Sepanjang hidup saya, baru kali ini saya menyaksikan suasana seperti ini. Max tampil sempurna," kata Horner.
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
Meraih pole position dan menyandingkannya dengan kemenangan adalah motivasi utama Verstappen jelang start. Kepercayaan dirinya kuat tak lain karena juga keyakinan pada daya tempur mobilnya.
"Ekspektasi sangat tinggi di sini. Seperti Anda lihat dan dengar, semua kegembiraan ini, fans yang luar biasa. Ini sangat luar biasa. Sangat senang menang di sini sekaligus kembali memimpin klasemen," komentar Verstappen yang jelang lomba tertinggal 3 poin dari Lewis Hamilton (Mercedes).
Sekarang Verstappen punya total poin 224,5. Balik unggul 3 poin atas Hamilton yang sukses meraih bonus 1 poin dari fastest lap yang ia paksakan pada lap terakhir.
Ia masuk pitstop, hanya 2 lap jelang lomba berakhir dan ganti ban ke kompon lunak. Itu dilakukan karena sebelumnya Bottas meraih fasetest lap yang sudah dipegang Hamilton.
"Ini satu lap berkesan dalam karir saya. Di lap terakhir dengan bahan bakar yang hampir habis. Tapi, ini juga yang membuat sirkuit ini kini jadi salah satu favorit saya," kata Hamilton.
Ia akui Verstappen memang lebih cepat darinya dan sulit mengejarnya meski sudah mengerahkan segalanya.
"Ia luar biasa, seperti penonton yang juga luar biasa. Hari ini sangat istimewa. Max melakukan pekerjaannya dengan bagus," imbuhnya.
Satu-satunya keluhan Hamilton dan diucapkan lewat radio usai pitstop pertama adalah perubahan strategi yang dilakukan Mercedes.
Ia mengritik keputusan tim menyuruhnya lakukan pitstop terlalu awal. Ia pertanyakan itu karena bannya masih bisa bertahan beberapa lap.
Verstappen sendiri melakukan pit pertama dua lap setelah Hamilton. Tentu tak ada yang tahu, termasuk Hamilton, apakah akan ada perubahan jika ia masuk pit bareng atau di belakang Verstappen.
Yang jelas, selain kesempurnaan Verstappen, Mercedes memang kecolongan strategi. Mereka sama sekali tak menduga kalau di bagian akhir balapan, Verstappen malah gunakan ban berkompon keras. Tidak seperti Hamilton yang gunakan ban medium usai pit kedua.
"Ya, kami tidak mengatur waktu pitstop dengan benar. Dan, kami sama sekali tak menduga mereka gunakan ban keras. Itu adalah perjudian dan mereka memenangkannya," komentar Team Principal Mercedes Toto Wolff. (rnp)