F1 2021 : Setelah Bottas Teken Kontrak Dengan Alfa Romeo, Bos Mercedes Memuji Setinggi Langit, Ada Apa Nih?

Senin, 06/09/2021 21:36 WIB

mobilinanews (Belanda) - Usai GP Belanda kemarin, bos Mercedez Toto Wolff tak bisa sembunyikan kegundahannya atas dua aksi Valtteri Bottas yang bikin gemas di Sirkuit Zandvoort, Belanda.

Namun hari ini, Wolff memuji saat pembalap Finlandia itu sudah teken kontrak dengan tim Alfa Romeo.

"Kurang ajar. Kami akan memanggilnya dan membicarakan hal ini," tegas Team Principal Mercedes itu menyikapi 2 dosa Bottas di Zandvoort.

Dosa pertama adalah pembangkangan Bottas atas skenario yang sudah disusun dan seharusnya ia jalankan sebagai rekan satu tim Lewis Hamilton.

Saat berkesempatan di depan Max Verstappen, harusnya Bottas memblok laju pembalap tim Red Bull Honda itu agar Hamilton punya kesempatan menyalip dan ambil alih posisi terdepan.

Tapi, Bottas malah memberi jalan mulus dan seperti mempersilakan Verstappen dan Hamilton bertarung sendiri-sendiri tanpa campur tangannya.

"Valtteri sangat fair. Ia sportif," puji Verstappen usai balapan, sementara Hamilton sama sekali tak komentari momen tersebut.

Kesalahan kedua, saat Bottas melaju kencang dan mencetak fastest lap baru, menggantikan fastest lap sebelumnya yang diukir Hamilton.

Itu membuat Hamilton melakukan pitstop ekstra dan keluar dengan ban lembut untuk torehkan fastest lap baru di lap terakhir.

"Untung pada akhirnya bonus 1 poin kembali ke Lewis. Poin itu bisa vital di akhir musim," imbuh Wolff.

Hari ini, setelah Bottas teken kontrak dengan tim Alfa Romeo, Wolff memuji Bottas setinggi langit. Mengakui konsistensi perannya dalam meraih gelar juara dunia konstruktor untuk Mercedes dalam 4  musim terakhir.

"Ia akan selamanya menjadi bagian keluarga Mercedes," kata Wolff dan berharap Bottas akan terus memberikan kontribusinya dalam sisa lomba musim ini.

Harapan Wolff itulah yang kini menarik diprediksi. Pembangkangan Bottas di Zandvoort adalah sinyal dari perasaan bebasnya kini untuk melakukan apa yang menurut dia harus dilakukan.

Tak lagi tunduk pada perintah Wolff. Sangat besar kemungkinan Bottas akan melakoni sis race musim ini dengan mewujudkan ambisi pribadi, yaitu memenangkan F1 lebih banyak lagi. Dengan kata lain ia bukan lagi `pembantu` tetapi berubah jadi pesaing Hamilton di lintasan.

Soal kemungkinan macam begitu, Bottas berjanji hingga akhir musim ia masih jadi pembalap Mercedes dan berjuang untuk tim ini.

"Saya sama laparnya dengan pembalap lain untuk meraih kemenangan. Tiba saatnya untuk saya memikirkan hasil akhir. Di sisa race musim ini misi saya sangat jelas: serangan maksimal untuk Mercedes hingga lap terakhir di Abu Dhabi (seri pemungkas musim 2021)," tegasnya.

Sulit menduga-duga ke mana arah pernyataan Bottas. Untuk melampiaskan rasa laparnya, siapkah ia mengalahkan Hamilton jika ada kesempatan di sisa race musim ini meski jika itu merugikan tim Mercedes?

Minggu depan digelar GP Italia di Sirkuit Monza. Trek yang di atas kertas lebih cocok dengan Mercedes ketimbang mobil Red Bull Honda.

Itu akan menjadi race perdana Bottas `terbebas` dari tekanan Mercedes selama ini. Bakal seperti apa penampilannya saat berpikir dan bertempur untuk dirinya sendiri? (rnp)

 

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman