Beng Soeswanto : Kunci Sukses Sean Gelael Cs di Le Mans 24 H Kompak, Ulet dan Confident!

Rabu, 08/09/2021 19:58 WIB

mobilinanews (Jakarta) - "Kalimat pertama layak diucapkan : Luar biasa, prestasi Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael. Dia menjadi orang pertama Indonesia naik podium di ajang balap bergengsi dan legendaris 24 Hours of Le Mans 2021, pada 22 Agustus lalu.

Tidak hanya untuk Indonesia, Sean juga membawa nama Asia di kejuaraan dunia balap ketahanan 24 jam yang juga merupakan putaran 4 FIA-WEC (World Endurance Championship) 2021.

Team KFC Jagonya Ayam mendunia di Le Mans 2021 bersama Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael

Kenapa saya bilang luar biasa, karena ini balapan yang istimewa : balapan 24 jam nonstop. Bukan balap ketahanan 4, 6 atau 8 jam. Boleh dibayangkan dulu, balapan nonstop 24 jam. Ada kesempatan buat tidur, sebentar, tapi pasti tidak bisa nyenyak karena kepikiran balapan. 

Sebenarnya ada pembalap Indonesia lain yang turun di 24 Hours of Le Mans tahun ini, yaitu Andrew Haryanto yang pernah balap di Ferrari Asia Pacific Challenge, turun di kelas berbeda (LMGTE Am). Tapi nggak naik podium. 

Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael, Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist di podium Le Mans 24 Hours

Saya masih membayangkan betapa complicatednya balapan selama 24 jam, tidak hanya dibutuhkan ketahanan fisik, kekompakan, ulet dan kepercayaan diri yang kuat.

Secara khusus, saya memuji Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael yang menyiapkan diri secara khusus di Spanyol dalam program Summer Training Camp, menggenjot fisiknya selama 8 hari. 

Dia mengorbankan tidak pulang Jakarta, usai mengikuti FIA-WEC di Monza, Italia. Dan terbukti, Sean secara fisik tidak perlu diragukan lagi dan paling menonjol.

Merah Putih berkibar di Le Mans 2021

Maka saya memuji kekompakan Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael, Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist sebagai skuad baru namun langsung bisa naik podium kedua. Ini prestasi yang membanggakan.

Bahkan saya perkirakan trio Sean ini pasti mendapat perhatian (dilirik) pabrikan dan tim pabrikan yang akan segera pada join di ajang FIA WEC tahun depan.

Menyaksikan 24 Hours of Le Mans 2021, sejujurnya mobil tim JOTA #28 yang dipakai Sean dan kawan-kawan bukanlah yang tercepat. Saya lihat masih ada beberapa tim lainnya yang lebih kencang.

JOTA #28 terobos balap malam hari di Le Mans

Namun saya membayangkan, ini semua berkat kekompakan, ulet dan kepercayaan diri. Apalagi, tim JOTA #28 ini sempat tercecer di belakang, posisi 12 dan 13. Juga mendapatkan beberapa penalti, terutama karena sesi balap malam hari, dengan lampu penerangan yang terbatas.  

Tapi dengan modal 3 hal tadi (kompak, ulet dan confident) akhirnya Sean cs bisa raih podium kedua. Sejarah pun tercipta oleh putra bangsa Indonesia di ajang balapan dunia. 

Ada yang bilang, jika pembalap Toyota Gazoo Racing (kelas Hypercar) tidak berhenti menungguin pembalap Toyota yang lain agar bisa finish hampir berbarengan, artinya balapan bisa 1 lap lagi, Sean bisa P1.

Juara FIA-WEC 2021 insya allah selangkah lagi bisa diraih

Tapi, kita nggak perlu berandai-andai. Masalahnya, nanti ada pengandaian lain. Yaitu ada satu mobil peserta di depan Sean yang tiba-tiba berhenti di lap terakhir menjelang finish.

Melihat seru dan ketatnya persaingan di kelas LMP2 - kelas yang diikuti Sean cs - sebenarnya saya sempat kepikiran, Sean bisa finish saja sudah bagus. Ternyata, malah sampai bisa naik podium, juara kedua. 

Saya bilang sangat ketat, karena selain dengan peserta paling banyak, kelas LMP2 ini juga diikuti para pembalap senior dan berpengalaman seperti Juan Pablo Montoya, Filipe Albuquerque dan Robert Kubica. 

Suka cita di podium 24 Hours of Le Mans

Dengan sukses ini, Sean Gelael/" style="text-decoration:none;color:red;">Sean Gelael cs tidak boleh kendor. Apalagi sekarang menempati posisi pertama di klasemen. Masih ada 2 round FIA-WEC lagi yang harus dijalani, dalam 2 akhir pekan di Bahrain, Oktober nanti. 

Saya yakin dengan tidak kendor, dan modal 3 hal tadi di atas yakni kekompakan, ulet dan percaya diri, Sean cs bisa mempertahankan keunggulannya dan mencetak sejarah menjadi juara dunia FIA WEC 2021. Amin." (bs)

Tentang Beng Soeswanto :

Beng Soeswanto adalah pembalap tiga zaman, yang sangat disegani baik di ajang balap motor, gokart, rally maupun balap mobil. Prestasinya tidak hanya di Indonesia, juga di level international. Sekarang tinggal di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten. 

 

 

    

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060