MotoGP 2021 Aragon: Masuk Sirkuit Brengsek, Triple Crown Jadi Beban Fabio Quartararo

Kamis, 09/09/2021 13:26 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Putaran ke-13 serial MotoGP 2021 berlansgung di Sirkuit Aragon, Spanyol, 10-12 September 2021. Unggul signifikan dengan surplus 65 poin di klasemen, Fabio Quartararo hanya perlu menjaga konsistensi poin tanpa harus ngotot meraih P1. Tapi, tugasnya bukan itu saja bro!

Sepeninggal Maverick Vinales, Quartararo kini jadi tulang punggung tim pabrikan Yamaha mendapuk poin. Tak hanya untuk kejuaraan dunia pembalap, tapi juga kejuaraan konstruktor dan kejuaraan tim. Memasuki Aragon, ketiga katagori kompetisi itu dikuasai Yamaha di klasemen sementara. 

Kalau di klasemen pembalap El Diablo boleh tenang dengan gap 65 angka, tak demikian dengan kejuaraan bergensgi lainnya, konstruktor. Di sini Yamaha hanya unggul tipis atas Ducati, poin 234 versus 225.  Pada kejuaraan tim, Yamaha juga unggul atas Ducati dengan jarak poin yang agak longgar, 301 vs 254.

Itu semua tentu harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Tak lain untuk mewujudkan target ambisius Yamaha di akhir tahun, meraih triple crown alias memborong semua gelar kompetisi MotoGP 2021. Keren sekali jika terwujud!

Itu semua jelas tanggug jawab El Diablo. Sulit berharap tambahan poin signifikan dari Cal Crutchlow, tester Yamaha yang dipilih jadi pengganti Vinales.

Sialnya, Aragon yang berkarakter anti-clockwise dengan 10 tikunagn kiri dan 7 ke kanan, adalah trek paling brengsek buat Quartararo selama ini. Dari semua sirkuit di kalender MotoGP, lintasan Aragon yang paling ia tak suka dan dan berat dilakoni. Prestasi terbaiknya di situ adalah P5 musim 2019. Tahun lalu finish di urutan 14, lumayanlah masih dapat 2 poin.

Yai, Aragon memang brengsek buat El Diablo, terlebih tahun lalu. Ia raih pole position, tapi di raceday hanya bisa finish di urutan 14. Itu diakuinya lewat rilis Yamaha jelang balap akhir pekan ini.

"Aragon paling buruk dari sirkuit yang masuk kalender. Bukan untuk motor Yamaha, tapi untuk saya sendiri. Saya tak bisa konsisten di sana. Ini yang harus saya perbaiki pekan ini. Saya harus belajar lagi," kata pembalap asal Prancis itu.

Targetnya jelas: membuat Yamaha tetap teratas di klasemen pembalap, kontruktor dan tim. Tarbet minimal adalah podium. Tapi, itu pun pasti dengan perhitungan matang saat race. Bergantung motor dan kenyamanannya berkendara, dan bergantung juga di mana posisi pesang terdekatnya seperti Joan Mir (Suzuki) dan Johann Zarco (Pramac Ducati). 

Seperti janjinya sejak awal, yang paling penting buat Quartararo adalah menjaga konsistensi perihan poin, berapa pun yang bisa dipetik. Tidak menuruti hawa nafsu kemenangan seperti tahun lalu. Sebab, sekali saja ia jatuh dan pulang tanpa poin, maka itu akan jadi penyemangat baru pesaingnya untuk berjiibaku.

Jadi, pertanyaannya bukanlagi apakah Quartararo bisa meraih kemenangan atau tidak di Aragon, tapi seberapa besar poin yang bisa ia sumbang selaku pembalap `tunggal` Yamaha dalam perburuan angka. 

Padahal, jika tak ada hitung-hitungan resiko macam itu, ada potensi Quartararo bertarung dengan Marc Marquez (Honda) di baris depan. Kalau terjadi, pastiah menarik! (rnp)

 

 

 

TERKINI
Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder! Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki