Selasa, 14/09/2021 07:01 WIB
mobilinanews (Ambon) - Gugusan kepulauan di Maluku pesonanya tak bisa lagi dipungkiri keindahannya. Wajar bila menjadi destinasi wisata, baik domestik maupun mancanegara. Tentu jadi lebih menantang jika eksplorasi dilakukan dengan kendaraan offroad.
Nah, tantangan inilah yang tengah disiapkan Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Maluku. Maka digagaslah event bertitel "Pesona Bupolo Overland 2021" yang digelar selama 6 hari, yakni 13-18 Oktober. Wah, pasti seru nih!
Tapi, tunggu dulu! Apa pernah dengar nama Bumi Bupolo? Itu adalah sebutan untuk Pulau Buru oleh masyarakat setempat buat tanah kelahirannya. Merupakan pulau terbesar ketiga di Kepulauan Maluku, setelah Pulau Halmahera di Maluku Utara dan Pulau Seram di Maluku Tengah.
Pulau yang didominasi wilayah pegunungan dan perbukitan, kini tengah membangun dirinya melalui pemekaran kabupaten baru yakni Kabupaten Buru Selatan atau dikenal dengan nama Bumi Fuka Bupolo. Ajang adventure offroad ini digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kabupaten Buru 2021.
IOF Pengda Sumatera Barat Kirim Armada Rescue ke Lokasi Banjir Pesisir Selatan, Kerja Nyata Bantu Masyarakat
Indonesia Offroad Federation Pengcab Balikpapan Siapkan Agenda Event Menarik 2024, Ini Bocorannya
Kejurnas Adventure Offroad 2023 Bantul : Alex Daviena, Raja Sumatra Yang Ekspansi Ke Jawa dan Sukses Naik Podium
"Kegiatan ini dilaksanakan Pengda IOF Maluku bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Buru. Jadi Buru Overland ini sesuai dengan agenda IOF saat Rakernas tahun lalu di Lombok," ungkap Iwan Azzuhry Rumra, Sekretaris Pengda IOF Maluku.
Tentu saja disupport Ketua IOF Maluku KBP Leo Simatupang dan Ketua Harian Etvin Rizal Tamher. Apalagi Bupati Buru, Ramly Umasugi. "Kami berharap event ini menjadi awal bangkitnya wisata berkendara atau wisata otomotif di Provinsi Maluku. Semoga peserta bisa menikmati indahnya pesona wisata di Kabupaten Buru," harap Ramly Umasugi.
Yaps! Peserta yang mengikuti Buru Overland bakal melewati sejumlah tempat wisata eksotik. Seperti Danau Rana yang berada di puncak gunung, melihat warga adat di pegunungan, serta cara penyulingan minyak kayu putih yang dilakukan secara manual.
Untuk memudahkan transportasi, peserta digratiskan untuk akomodasi kendaraan 4x4 dan 2x1 dari kota Ambon ke Namlea, ibukota Kabupaten Buru. "Sebagai info, jarak tempuh perjalanan dengan kapal feri dari Ambon ke Namlea sekitar 9 jam," beber Iwan.
Ayo daftar, slot terbatas! Peserta bisa menghubungi panitia melalui kontak ponsel Arfan 0813-4342-9995 atau sambangi sekretariat di Walang Pasir Putih Batu Koneng, Ambon. Pendaftaran sudah dibuka hingga batas akhir 9 Oktober 2021.
Tanggal batas daftar itu sekaligus sebagai hari pemeriksaan kendaraan alias scrutineering. Start di Namlea pada Kamis, 14 Oktober dan finish di Masarete pada Minggu, 17 Oktober. Peserta dibatasi 50 unit kendaraan roda empat dan 50 unit motor trail.
Buruan! (BangVe)