Rabu, 15/09/2021 06:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai terbilang adaptif terhadap teknologi. Buktinya sejak tahun 2018, mereka telah mengembangkan mobil Nexo FCEV sejak 2018, yang menggunakan hidrogen.
Kia sebagai bagian dari Hyundai ke depan juga akan mengadopsi teknologi tersebut. Kabarnya fokus produksi akan berubah di 2028 dengan mengarahkan produksi mobil mereka ke penggunaan hidrogen pada mobil listrik.
Namun semua itu, akan didahului dengan pembangunan mobil militer bertenaga militer untuk menguji kemampuan dan ketahanannya. Petinggi Kia ingin melakukan spekulasi untuk mendapatkan evaluasi terbaik dalam penerapan teknologi tersebut.
Selama “Hydrogen Mobility Show” di Korea Selatan, Song Ho-Sung, presiden dan CEO Kia Motors, mengatakan kepada wartawan bahwa Kia akan fokus menggunakan teknologi hidrogen untuk militer, sebelum menggunakannya di kendaraan penumpang mulai tahun 2028.
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally
Segera Download Aplikasi GASPOL! by IMI, Dan Dapatkan Berbagai Benefit Dengan Memiliki KTA IMI
PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda
Dia juga mengungkapkan bahwa model Kia bertenaga hidrogen pertama akan merujuk pada mobil penumpang yang mengangkut banyak orang seperti MPV yang multifungsi, sekaligus memiliki kemampuan jelajah layaknya kendaraan militer.
Anehnya, konsep mobil sport bertenaga hidrogen terbaru Hyundai yang disebut Vision FK, didasarkan pada Kia Stinger. Meskipun tidak ditujukan untuk produksi, prototipe menggunakan konverter energi bahan bakar sel yang dikombinasikan dengan powertrain hybrid plug-in penggerak roda belakang.
Menurut Hyundai, sistem ini menghasilkan lebih dari 671 hp, dan memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari empat detik sementara jangkauan total lebih dari 600 km.
Teknologi militer yang dibicarakan CEO Kia tidak hanya menyangkut kendaraan, tetapi merujuk pada pengujian generator darurat bahan bakar hidrogen.
Kia diharapkan secara bertahap mengubah seluruh jajaran kendaraan militer mereka menjadi FCEV, mulai dari kendaraan komando terkecil dan teringan hingga truk yang dilengkapi senjata.(Elk)