MotoGP 2021 : Enea Bastianini, "Si Jelek" Yang Dijagokan Rossi Jadi Salah Satu Penerus Italia

Selasa, 21/09/2021 16:16 WIB

mobilinanews (San Marino) - Podium pembalap ruki Enea `Bestia` Bastianini di GP San Marino masih jadi buah bibir. Bukan saja karena ia menyalip rider kondang macam Joan Mir, Jack Miller dan Marc Marquez, tapi juga masa depan pembalap Italia kontra Spanyol di MotoGP.

Start dari urutan 12, pembalap tim Avintia Ducati itu mampu menyalip sejumlah pembalap yang secara teknis memiliki motor yang lebih unggul dari besutannya. Bestia, nama panggilannya di Italia yang berarti beast dalam Bahasa Inggris atau Jelek (buruk rupa) dalam Bahasa Indonesia, juga mencatatkan fastest lap di atas motor made in 2019. Sementara yang ia gempur semua gunakan speka pabrikan 2021.

"Benar-benar keren. Hingga selepas start saya sama sekali tak berharap bisa menuju podium. Tapi setelah beberapa laps saya rasakan motor sangat enak, terutama saat masuk dan keluar tikungan. Buatku ini hal luar biasa, super istimewa, terlebih saat menyalip boss MotoGP, Marc," kata Bestia yang meyebut Marquez sebagai boss MotoGP karena reputasinya.

Sukses ini membuat Si Jelek kembali jadi sorotan fans Italia dan Spanyol seperti di awal musim 2021, yakni soal generasi penerus Italia dan Spanyol di MotoGP. Ia dan rekan satu timnya, Luca Marini promosi ke MotoGP pada 2021. Berbarengan dengan Jorge Martin (Spanyol) yang juga promosi ke MotoGP lewat tim Pramac Ducati. Ruki satu lagi adalah Lorenzo Savadori (Aprilia). Namun, mereka bertiga yang disebut-sebut layak berebut gelar Rookie of the Year 2021.

Setelah beberapa seri awal, ternyata Martin yang lebih unggul dengan Desmosedici GP21, sedangkan Bestia gunakan spek GP19. Perbedaaan itu yang kemudian perburuan gelar ruki terbaik tak lagi menarik. Martin sukses 3 kali podium, termasuk sekali juara di GP Styria. Hanya saja cidera panjang yang membuatnya bermaslah dengan poin.

Kini situasinya berbeda pasca GP San Marino. Meraih 16 poin di Misano, kini juara dunia Moto2 2020 itu menempel Martin di klasemen ruki dengann selisih 10 poin. Masing-masing 71 dan 61. Marini dan Savadori jauh di bawah. Dalam 14 race yang sudah berlangsung tahun ini, Bestia konsisten meraih poin di 10 perlombaan. Hanya 4 kali gagal pulang bawa poin.

Masih ada 4 race sisa tahun 2021. Salah satunya kembali ke Misano pada 24 Oktober 2021. Peluang Bestia mendapuk gelar Rookie of the Year jelas terbuka. Bestia pun bergairah untuk perjuangkan hal itu.

Harapan sama diapungkan terbuka oleh legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi. The Doctor menyebut kecepatan Bestia di San Marino seperti setan. Itu menandakan skill balap Bestia sudah mampu tarung ke baris depan jika motornya menunjang. 

"Bestia bukan anggota VR46, tapi saya bangga kepadanya. Tahun depan saya pensiun, tapi dengan keyakinan pembalap Italia bisa diandalkan dalam pertarungan di level atas," kata Rossi yang mendirikan VR46 Rider Academy karena balap motor dunia belakangan didominsi oleh Spanyol.

Musim 2022, pembalap muda Italia di MotoGP diwakili Franco Morbidell, Francesco Bagnaia, Luca Marini, Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio  dan juga kemungkinan besar datangnya Marco Bezzecchi dari Moto2. Dari semuanya hanya Bastianini dan Giannantonio yang bukan alumnus VR46.

Mereka akan berhadapan dengan lapis kedua Spanyol macam Joan Mir, Alex Marquez, dan Raul Fernandez yang akan promosi dari Moto2.

"Tanpa saya di MotoGP, mereka semua akan bawa kesemarakan balap motor ke Italia," kata Rossi. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Pembuktian Bersama Gresini Racing, Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024 Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru