Rabu, 22/09/2021 00:08 WIB
mobilinanews (San Marino) - Selesai sudah perjuangan Joan Mir dan Suzuki untuk pertahankan gelar juara dunia 2020. Kecewa, pasti!
Tapi, tak berarti Mir harus putus asa sebagai rider profesional. Ia buka target baru dalam 4 race sisa hingga GP Valencia pada November mendatang.
"Bohong kalau saya tidak kecewa. Terlebih karena tahun ini saya merasa lebih baik dari tahun lalu. Motor kami pun kompetitif. Saya marah, lebih kepada diri sendiri. Bukan karena motor, tapi kesalahan sendiri," urai Mir usai finish ke-6 di GP San Marino kemarin.
Harusnya P5 tapi dipindah stewards ke P6 karena pelanggaran track limits. Akibatnya, ia kini tertinggal 67 poin di kalsemen meski masih berada di 3 Besar bersama Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Secara matematika memang peluang masih ada karena dalam 4 race ke depan masih tersedia 100 poin untuk diraih. Tapi, Mir sadaar nyari tak mungkin bisa mengejar Quartararo.
Sebab, jika Quartararo finish di 5 Besar saja pada GP AS mendatang di Austin atau di seri lainnya, maka peluang Mir langsung tertutup meski bisa juara di empat race beruntun - dan ini pun jelas tak realistis.
"Target di 4 race terakhir adalah meraih kemenangan perdana musim ini, jika bisa lebih dari sekali menang. Itu lebih memungkinkan," katanya.
Pembalap Spanyol itu bersemangat mengejar target barunya karena sekarang ia bisa balapan dengan perasaan lepas, tanpa beban terkait upaya mempertahankan gelar. Ia tak lagi perlu memikirkan poin, resiko jatuh dan sebagainya.
"Saya pasti akan lebih nyaman mengendarai motor. Yang diincar hanya kemenangan. Untuk itu saya siap dan harus hadapi apa pun resikonya untuk meraih kemenangan. Termasuk malelakukan manuver yang selama ini dihindari. Tak peduli jika resikonya adalah jatuh dan pulang tanpa poin," lanjut Mir.
Untuk itu Mir bertekad gunakan dua hari tes di Misano pada Selasa hari ini dan Rabu besok untuk menyongsong 4 seri sisa musim 2021.
Pada tes ini juga direncanakan pengambangann lebih lanjut perangkat rear ride-height system yang diperkenalkan Suzuki di seri Austria lalu.
Perangkat baru itu memang membuat GSX-RR-nya lebih stabil di tikungan, lebih bagus saat berakselerasi, namun di sisi lain merugikan pada area pengereman.
"Saya menanti pengembangan seperti apa yang dibawa Suzuki dlam tes ini," ucap Mir.
Hingga Selasa (21-9-2021) petang ini, Mir masih berada di urutan 7 tercepat tes Misano, di bawah Johann Zarzo (Pramac Ducati), Stefan Bradl (Honda), Dani Pedrosa (KTM), Pol Esparagro (Honda), Lorenzo Savadori (Aprilia), dan Fabio Quartararo (Yamaha). (rnp)