Sabtu, 25/09/2021 04:28 WIB
mobilinanews (Rusia) - Ternyata banyak alasan Max Verstappen ambil opsi gunakan mesin ke-4 di GP Rusia. Bukan sekadar dapatkan mesin segar.
Selain alasan dominasi Mercedes di Sochi, penalti mundur 3 posisi dan persiapan lakoni 8 race sisa, Red Bull Honda dan Verstappen sudah hitung detail efek positif yang akan diraih.
"Jelas ini bukan keputusan gegabah. Kami sangat hati-hati dan menghitung semua kemungkinan yang akan timbul," kata Verstappen usai FP2 GP Rusia di Sirkuit Sochi, saat ia kali pertama menggunakan power unit baru pada RB16B besutannya.
Salah satu pertimbangan lain adalah potensi hujan di Sochi pada raceday Minggu, 26-9-2021 nanti. Dalam kondisi wet race maka banyak hal tak terduga bisa terjadi pada semua pembalap.
WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Sebaliknya jika dry race atau lintasan kering maka mesin baru yang digunakan diprediksi bisa menyodok ke posisi 5 Besar atau bahkan podium karena aksi menyalip di Sochi sangat terbuka.
"Semua aspek dan kemungkinannya kami hitung dengan rinci, termasuk soal cuaca. Saya kira di sinilah tempat yang tepat mengganti mesin," katanya.
Pada tahun 2018, Verstappen start dari urutan 19 di Sochi dan finish P5. Jadi, potensi raih hasil sama atau bahkan lebih tahun ini sangat terbuka karena pengembangan teknis mobil Red Bull jauh lebih kompetitif ketimbang 2018.
"Saya berharap demikian. Tapi akan lebih sulit tahun ini karena kecepatan mobil-mobil papan tengah juga sudah lebih baik," terang pembalap asal Belanda itu.
Apa pun situasinya, ia mengaku siap berjuang dapatkan hasil maksimal. Setidaknya finish berdekatan dengan Lewis Hamilton sebagai rival utama dalam perebutan gelar.
Saat ini, Verstappen memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 5 poin atas Hamilton. (rnp)