Begini Kata Marc Marquez Tentang 3 Pembalap Muda Meninggal Dalam 4 Bulan Terakhir!

Jum'at, 01/10/2021 21:54 WIB

mobilinanews (AS) - Hari ini, Jumat (1 Oktober 2021) di GP AS di Sirkuit Austin, Texas, berlangsung hening cipta untuk alm Dean Berta Vinales.

Pembalap belia Spanyol itu tewas dalam usia 15 tahun tarung di kelas World Supersport 300 di kancah WSBK di Sirkuit Jerez, Spanyol. Sekadar tradisi?

Sepupu Maverick Vinales itu adalah korban ketiga dalam 4 bulan terakhir. Mei lalu Jason Dupasqueir (19 tahun) tewas di kancah Moto3. Dua bulan kemudian Hugo Milan (14 tahun) tewas di balapan European Talent Cup. 

Tahun-tahun sebelumnya juga terjadi hal sama. Sudah sedemikian banyak komentar yang muncul, mulai dari persoalan batas umur, safety, pembatasan kecepatan, regulasi ketat dan sebagainya.

Sampai kemudian Michel Fabrizio membuat pernyataan berbeda, yang bisa jadi benar dan bisa juga salah.

Pembalap uzur, 37 tahun, di kancah WSBK itu menytakan pensiun sebagai pembalap usai tewasnya Dean Berta Vinales.

Ia tak menyalahkan FIM< Dorna, regulsi dan sebagainya, tapi menyebut Marc Marquez adalah orang yang patut disalahkan atas tewasnya para pembalap muda saat ini.

Tak lain, katanya, anak-anak masa kini menjadikan Marquez sebagai referensi untuk mencoba meraih kemenangan.

Gaya balap juara dunia MotoGP 6  kali itu menjadi rujukan anak-anak masa kini. Super agresif, balapan hingga batas kecepatan maksimal, dan tak jarang dengan menyikut pembalap lain.

"Saat Marquez datang ke MotoGP beberapa tahun lalu, Valentino Rossi mengeluhkan gaya balapnya yang sangat berbahaya. Sekarang kita harus setuju dengan Rossi. Marquez mempertaruhkan segalanya saat balapan. Anak-anak ini menirunya," kata Fabrizio.

Ditanya media akan tudingan itu di Sirkuit Austin, Marquez mengaku malas menanggapinya dan hanya membuang waktu. 

"Ini adalah musim yang sulit dan menyedihakn bagi semua komunitas balap motor. Saya hanya tak mengerti bagaimana seorang pembalap berkomentar seperti itu," kata pembalap tim Repsol Honda itu.

Berbeda dengan pembalap MotoGP lainnya yang banyak bicara soal regulasi, Mrquez punya pendapat lain. Sedari awal, katanya, harus disadari bahwa balap motor itu pada level apa pun adalah olahraga yang berbahaya. Akan selalu ada resiko dengan berbagai sebab. 

"Karena itu yang paling penting adalah kita harus memahami bagaimana cara mengurangi resiko itu," kata Marquez yang tercatat sebagai salah satu pembalap paling banyak alami kecelakaan di MotoGP. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9 Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali