Rabu, 20/10/2021 11:23 WIB
mobilinanews (Inggris) - Tak sekadaar prediksi tapi dengan hitungan teknis yang detil, Masashi Yamamoto sebut Max Verstappen bisa juara dunia 2021 jika memenangi balapan di tiga sirkuit dari 6 laga sisa kompetisi F1 2021.
Managing Director Honda F1 itu mengabaikan GP AS di Sirkuit Austin pekan ini karena berdasarkan simulasi data yang dilakukan maka trek itu masih jadi milik Mercedes tahun ini. Sebaliknya pada 2 sirkuit di Benua Amerika lainnya, Meksiko dan Brasil. Di sini RB16B yang menggendong mesin Honda jadi unggulan berdasarkan analisa data teknis.
"Pada dua negara itu kami lebih diuntungkan secara teknis. Tentu saja kami dan Max ingin tetap unggul di klasemen usai GP Brasil," katanya.
Jika sukses di Meksiko dan Brasil, lanjut Yamamoto, kelebihan Honda berikutnya dibandingkan Mercedes adalah GP Abu Dhabi di UEA. Dalam tiga musim terakhir GP Abu Dhabi, Verstappen selalu naik podium. Tahun lalu ia sukses menyandingkan pole position dengan gelar juara.
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!
"Jika kami menang di tiga seri itu (Meksiko, Brasil, Abu Dhabi), Max akan sukses meraih gelar juara dunia pertamanya. Kami akan imbangi dengan mengekstrak semua yang dibutuhkan untuk keandalan power unit Honda," kata Yamamoto seperti ditulis media Jepang, Auto Sport Web.
Dua seri lainnya juga berlangsung di Timur Tengah, GP Qatar dan GP Arab Saudi.
"Kami tak tahu apa-apa dengan sirkuit itu. Tapi di Meksiko, Brasil dan Abu Dhabi kami bisa berharap dapatkan hasil yang bagus," imbuhnya.
Ya, semua tim memang belum punya data teknis apa pun soal trek Qatar dan Arab Saudi karena kedua negara Arab itu baru kali ini menghelat balap F1.
Dengan kata lain, tim Verstappen dan rivalnya, Lewis Hamilton, sama-sama buta data ke sana. Sulit mengunggulkan satu sama lain karena tak ada referensi apa pun yang bisa digunakan. Keduanya punya peuang 50-50.
Dengan asumsi Verstappen masih unggul atas Hamilton di klasemen pasca GP Brasil, maka keuntungan yang bisa dipetik Verstappen memasuki serial di Timur Tengah adalah kepercayaan diri.
Sebaliknya dengan Hamilton yang dominasinya selama ini mulai diacak-acak tim Red Bull Honda. Kepercayaan diri seperti itu selalu menjadi bagian penting dalam sebuah proses kompetisi.
Akhir musim ini Honda akan tinggalkan F1. Karena itu sejak awal pabrikan Jepang ini memberikan seluruh dukungan yang dibutuhkan Verstappen menjadi juara dunia.
Yamamoto menjamin pihaknya akan terus mengembangkan diri. karena di sisi lain Mercedes juga pastinya melakukan hal yang sama. (rnp)