F1 2021 Meksiko: Gejolak di Mercedes, Bottas Dianggap Bantu Verstappen Kalahkan Hamilton

Senin, 08/11/2021 10:36 WIB

mobilinanews (Meksiko) - Sekarang jelas mengapa Max Verstappen bilang start dari P3 lebih bagus dibanding P2 (Lewis Hamilton). Ternyata bukan untuk ngeledek dan meremehkan Hamilton jelang lomba, tapi memang ada hitungan teknisnya. Dan, itulah yang bawa Verstappen dari P3 ke P1 saat race. 

Alasan pertama adalah karena sisi kiri trek lebih bersih dari sisi kanan di mana Hamilton dan Sergio Perez (P4) memulai start. 

Yang kedua, berada di belakang Valtteri Bottas selaku pole sitter, Verstappen bisa terbantu oleh tarikan lawannya menuju tikungan pertama (towing). Soal towing ini sudah disinggung Bottas usai raih pole di sesi Q3. Bottas menyebut itu akan menguntungkan Verstappen.

Ternyata itulah kemudian yang dilakukan Verstappen. Driver Red Bull Honda itu sama sekali tak bermanuver menuju arah Hamilton. Ia tetap di belakang Bottas, berkelit sedikit ke kanan untuk kemudian seketika ambil kiri memasuki ruang kosong yang ditinggalkan Bottas. Dari sisi Verstappen, itu manuver berkelas dan cerdik.

"Saya hanya fokus pada jalur yang direncanakan dan melakukan pengereman sedalam mungkin jelang T1," kata Verstappen yang di dalam T1 lantas memotong laju Hamilton dan seterusnya memimpin balapan.

Persitiwa beberapa detik jelang T1 itulah yang membuat perubahan besar di akhir balapan. Semua racikan strategi Mercedes bubar. Bos Mercedes Toto Wolff dibuat jengkel tak karuan dan marah. Ia menganggap Bottas yang membukakan ruang untuk Vestappen menyalip dan mengambil alih posisi terdepan di Tikungan 1.

"Valtteri memberi ruang buat rival, itu seharusnya tak terjadi. Ini bukan yang kami rencanakan," tegas Wolff lewat SkySport.

Kemarahan team principal Mercedes itu meledak saat Bottas justru tersundul Daniel Ricciardo ke gravel, membuat posisinya seketika melorot jauh ke belakang. 

Ulah Bottas, kata Wolff, sangat merugikan tim. Terutama dalam kejuaraan konstruktor yang kini semakin rawan karena Red Bull Honda sudah kejar Mercedes dengan hanya defisit 1 poin usai seri Meksiko.

Untuk Hamilton, Wolff mengakui sejak awal pihaknya memang tak begitu optimistis bisa memenangkan balapan. Ia akui kecepatan Red Bull Honda berada di level berbeda, terkait ketinggian lokasi trek sebagaimana dibahas selama ini.

Tak ada yang bisa dilakukan Hamilton untuk menyerang lawan. Fakta bahwa mobilnya bisa ditempel Perez beberapa lap jelang finish menjadi indikator betapa performa Red Bull Honda memang lebih oke di Sirkuit Hermanos Rodriguez. Jika ada tambahan 1 atau 2 lap lagi dipastikan Perez bisa menyalip sang juara dunia bertahan.

"Tapi, untuk kejuaraan konstruktor, hasil ini benar-benar menjengkelkan. Harusnya Valtteri bisa finish P3 atau 4," tegas Wolff yang selama ini sudah beberapa kali bersitegang dengan Bottas karena driver Finlandia itu terkesan tak lagi sepenuhnya bantu Hamilton memenangkan gelar seperti ia tunjukkan sejak 2017.

Bottas sendiri yang akhirnya finish di urutan 15, sukses meraih 1 poin berkat fastest lap di kesempatan terakhir. Ia masuk pit untuk ganti ban pada lap 70, hanya untuk perjuangkan 1 poin di lap terakhir. 

Apakah tuduhan Wolff yang juga jadi tuduhan beberapa media Inggris benar atau tidak hanya Bottas yang tahu, ia sengaja buka ruang untuk Verstappen atau ada hal lain.

Yang jelas, akibat permainan Bottas di selepas start, kini Verstappen meninggalkan Hamilton sebanyak 19 poin di kejuaran dunia. Dan, double podium Red Bull Honda di Meksiko membuat selisih angka di kejuaraan konstruktor semakin tipis meski Mercedes masih memimpin dengan skor 478,5 versus 477,5.

Selanjutnya balapan bergeser ke GP Brasil di Sirkuit Interlagos yang juga berada di ketinggian dengan udara tipis yang lebih menguntungkan mesin Red Bull. (rnp)

TERKINI
Honda FL5 dan Hyundai TCR Yang Diangkut Pesawat ke Malaysia, Ternyata Oleh Perusahaan H Andy Surya Santosa Yang Perally Segera Download Aplikasi GASPOLL by IMI, Dan Dapatkan Banyak Benefit Dengan Memiliki KTA IMI PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24