Minggu, 14/11/2021 09:39 WIB
mobilinanews (Tapanuli) - Ajang bertitel Green International Xtreme Adventure (GIXA) Offroad resmi ditutup Bupati Tapanuli Utara yang diwakili Kadis Pariwisata di lokasi puncak Huta Ginjang pada Sabtu (13/11/2021) siang. Inilah event bergengsi di Sumatera Utara yang semakin menantang dan menarik setiap tahunnya.
Sebagai info, GIXA 2021 ini adalah event ke-7 diadakan sejak pertama kali digelar 2014 lalu di Puncak 2000, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara.
Apa sebenarnya yang menjadi daya pikat bagi offroader?
Mari flash back. Setelah sukses event GIXA pertama 2014 yang berlangsung 14-17 Agustus, muncul ide para peserta pertama untuk menjadikan agenda tahunan. Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Sumatera Utara selaku penggagas berkomitmen siap mengadakan secara rutin.
Gaess, Ada Yuma Wiranatakusuma di Abadi Offroad Competition 2023 di Kota Palu, Sulawesi Tengah
Mendiang Askar Kartiwa Pendiri IOF Tinggalkan Surat Wasiat Yang Bikin Trenyuh Untuk Pemakamannya, Begini Isinya
Yuma Wiranatakusuma Hadapi Meja Operasi Hari Ini, Mohon Didoakan Lancar
Ketika itu, Rizal Bastaman Omen Matondang sebagai Ketua Pengda IOF Sumut bersama Doddy yang dikenal Ketum Xpedition Trail Mania (XTrim) Indonesia, juga Pembina IOF Sumut sepakat menjadikan event ini berkelanjutan setelah ngopi bareng di Puncak 2000.
Saat itu juga dihadiri offroader senior nasional, seperti Syamsir Alam, Justinus Salim dan Alex Musni Haffas dari IOX Aceh, Wakil Jam Gadang Offroad (Jagord) dari Bukittinggi, dan lainnya.
Dari duduk bareng itulah disepakati event GIXA supaya digelar setiap tahun. Konsepnya, selain adventure offroad, kegiatan ini juga mengangkat potensi pariwisata Sumatera. Bedanya, GIXA sesuai namanya dibarengi aksi peduli lingkungan dan sosial.
Setiap peserta wajib saling membantu baik sesama roda empat maupun roda 2 (dirt bike) karena ini bukan kompetisi, melainkan ajang silahturahmi para pemain offroad.
Buktinya terlihat ketika event GIXA ketujuh 2021 beberapa offroader senior seperti Aswari Rivai dari Lahat yang menggunakan Toyota Bundera, Yuma Wiranatakusuma dari DKI Jakarta yang menggunakan Isuzu D-max dan Alex Musni Haffas dari Aceh yang mengunakan Toyota Hilux Double Cabin ikut main.
GIXA menjadi event yang berdurasi ultimate dan track mengarah extreme penuh kekeluargaan namun mengusung ramah lingkungan. Setiap tahun semakin menantang dan makin asyik, baik sajian track maupun lokasi yang terus berpindah.
Nah, itulah yang menjadi daya pikat banyak peserta untuk terus mengikuti ajang ini sejak pertama diadakan hingga yang ke-7 di Tapanuli Utara pada 6-13 November 2021.
"GIXA dikemas secara swadaya oleh peserta dan tanpa sponsor," ungkap Doddy, Pembina IOF Sumut.
Diakui Doddy bahwa kegiatan ini terinspirasi dari event terkenal IOX yang digelar IOF di hutan pulau Sumatera. Bedanya, GIXA lebih fokus lokasinya di Sumatera Utara dengan menyasar Kabupaten yang ada.
"Sebenarnya bisa saja bergantian dengan provinsi lain di Sumatera," tambah Omen Matondang.
Tentunya tergantung support dari Pemerintah Daerah. Seperti 2021 di Kabupaten Tapanuli Utara didukung penuh Pemkab Taput. Event pertama 2014 dilepas Walikota Medan, Dzulmi Eldin di halaman XTrim Shop, Jalan Ring Road, Medan.
Begitu juga event ke-6 yang berlangsung 28 September hingga 5 Oktober 2019 di Dairi dilepas Bupati Sidikalang Eddy Keleng Ate Berutu di Gedung Nasional Djauli Manik. Tahun 2020 sempat kosong disebabkan pandemi Covid-19.
"Yang jelas, lokasinya selalu dipilih daerah yang cukup dingin udaranya di dataran tinggi," sebut Rizal Bastaman Omen Matondang selaku Ketua Pengda IOF Sumut yang sering menjadi leader GIXA.
Yaps! Itulah alasan kenapa event GIXA diminati dan ditunggu para offroader. (BangVe).