Minggu, 14/11/2021 02:48 WIB
mobilinanews (Brasil) - Jelang sprint qualifying pada Minggu (14/11) dinihari WIB, akhirnya FIA mengambil keputusan terhadap dua kandidat juara dunia 2021, Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Keduanya disidang FIA atas perkara yang berbeda.
Seperti tulisan terdahulu, sebuah rekaman video amatir dari penonton di tribun dan diposting di twitter membuat geger paddock Sirkuit Interlagos. Dalam rekaman itu tampak Verstappen menghampiri bagian belakang mobil Lewis Hamilton seakan memeriksa.
Dalam investigasi FIA kemudian terbukti pembalap Red Bull Honda itu tak hanya memeriksa model rear wing di mobil lawannya, tapi juga tampak dua kali menyentuh perangkat aerodinamika itu. Rekaman kamera dari mobil Fernando Alonso, dari kamera di mobil Hamilton dan kamera dari mobil Verstappen sendiri semuanya memperlihatkan tangan Verstappen iseng memegang sayap belakang itu.
Hanya itu saja kesalahannya, menyentuh mobil lawan. Tapi, karena dilakukan di dalam parc ferme maka Verstappen kemudian dikenakan denda 50.000 Euro atau setara dengan Rp 820 juta. Tim Red Bull tak lakukan banding atas putusan ini.
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!
Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Di sisi lain, Hamilton juga apes. Hasil investigasi FIA membuktikan sayap belakang W12 miliknya menyalahi regulasi yang berlaku. Usai kualifikasi Q3 dimana Hamilton tercepat, delegasi teknis FIA melihat keanehan saat W12 melaju di trek lurus dengan menggunakan fasilitas DRS (Drag Reduction System) karena sayap belakangnya terbuka tampak tak normal.
FIA kemudian menyita dan menyegel sayap belakang itu. Dalam penyeldikan lanjutan, terbukati kalau sayap itu terbuka 8,5 cm melebih ketentuan saat terbuka di zona DRS. Dengan kata lain sayap belakang itu ilegal.
Akibatnya, Hamilton kehilangan pole position untuk sprint qualifying atau sprint race berdurasi 24 laps. Ia harus start dari belakang, sementara Verstappen menggantikannya sebagai pole sitter, berdampingan di front row bersama Valtteri Bottas (Mercedes).
Itu pastinya menyulitkan Hamilton karena hasil sprint race ini menentukan grid position pada raceday Minggu waktu Brasil atau Senin (15/11) dinihari WIB. Sebab, apa pun hasilnya di sprint race maka kemudian dimundurkan lagi 5 posisi pada race karena ia terkena penalti setelah gunakan ICE (Internal Combustion Engine) baru pada mobilnya.
Sesi sprint race memberikan bonus poin massing-masing 3, 2 dan 1 untuk tiga finisher terdepan. Jika Verstappen bisa pertahankan P1-nya dari start hingga finish, maka besok sebelum balapan GP Brasil ia sudah tinggalkan Hamilton dengan 23 poin. Jika mkemudian Hamilton kalah lagi di raceday maka defisit poinnya semakin tajam, dan dengan sendirinya kesempatan mempertahankan gelar semakin kecil.
Mercedes juga tak ajukan banding atas hukuman FIA. namun, tim pabrikan Jerman ini sepertinya tak ingin kehilangan muka dengan statement singkat di media sosial mereka.
"Kami ingin memenangkan kejuaraan ini di dalam trek," tulisnya dengan gambar Hamilton. (rnp)