F1 2021: Soal Rear Wing Clear, Hamilton Akan Kembali Gunakan "Roket Brasil" di Jeddah

Rabu, 24/11/2021 00:03 WIB

mobilinanews (Inggris) - Kubu Mercedes dan Lewis Hamilton benar-benar punya momentum positif berkat dua kemenangan beruntun di GP Brasil dan Qatar. Rivalitas perebutan gelar dengan Max Verstappen bukan lagi panas, tetapi sudah mendidih.

Meski tertinggal 8 poin dari Verstappen, kini Hamilton merasa di atas angin. W12 besutannya sangat kencang dalam dua race terakhir. 

Ia dan Mercedes juga tak lagi terganggu oleh isu-isu teknis yang coba digoyang dan digoreng kubu Red Bull ke FIA. Soal rear wing (sayap belakang) W12, misalnya, yang legalitasnya dipertanyakan Red Bull kepada FIA.

Kini masalah itu clear dengan tuntasnya investigasi FIA di Qatar dan menyebut tak ada yang ilegal pada sayap tersebut.

Soal mesin yang power dan kecepatannya luar biasa di Interlagos, Brasil, kini juga statusnya sama. Tak ada yang salah. Mesin yang dijuluki roket oleh lawan itu justru akan digunakan Hamilton kembali di GP Arab Saudi dan Abu Dhabi, dua race terakhir penentu gelar juara pembalap dan konstruktor 2021.

Mesin ke-5 Hamilton di Brasil itu ternyata disimpan pada saat GP Qatar dimainkan. Di Sirkuit Losail ini Hamilton gunakan mesin ke-4. Ini dibenarkan Andrew Shovlin, Track Engineering Director Mercedes

"Di Qatar kami pakai mesin sebelumnya karena trek Losail tidak membutuhkan power besar. Beda dengan Sirkuit Jeddah dan Abu Dhabi yang membutuhkan tenaga besar. Sepertinya kedua trek ini cocok dengan mesin ke-5 dan itu yang akan kami gunakan," kata Shovlin.

Sepertinya prediksi Shovlin bukan sekadar ancaman, tapi bisa jadi benar adanya. Trek baru di Jeddah, Arab Saudi, disebut-sebut sebagai salah satu trek tercepat di dunia setelah Spa- Francorchamps di Belgia.

Dari simulasi yang dilakukan, rata-rata kecepatan mobil F1 di trek itu mencapai 252 km/jam meski terdapat 27 tikungan dalam lintasan sepanjang 6,174 km.

"Trek ini saya kira akan cocok dengan mobil kami. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan sibuk mempersiapkan diri. Untuk mengambil setiap celah yang bisa menguntungkan dan memastikan kami tiba di sana dengan kondisi siap segalanya," tutur Shovlin.

Mobil besutan Hamilton memang menarik perhatian dalam dua race terakhir karena kecepatannya yang sangat jauh berbeda dibandingkan seri sebelum GP Brasil. Termasuk jika dibandingkan dengan W12 satunya yang digeber Valtteri Bottas. 

Bottas sendiri mengakui W12 besutannya saat ini beda spesifikasi dengan milik rekan satu timnya. Ada beberapa hal yang jadi perbedaan, dan itu yang menyebabkan speed Hamilton lebih dahsyat darinya.

"Belakangan saya tahu di mana perbedaannya, tapi detilnya tak bisa saya ceritakan," aku Bottas seperti dikutip dari planetf1.com.

Tapi, bukan tak mungkin mobil Bottas juga di up grade untuk dua race sisa musim ini. Ia harus kencang setidaknya untuk mengimbangi Verstappen.

"Kami butuh kecepatan Valtteri di baris depan, untuk amankan gelar konstruktor," kata Team Principal Mercedes Toto Wolff jelang pertarungan `hidup mati` di Jeddah.

Ya, seri Jeddah benar-benar krusial bagi kedua pihak. Jika Verstappen juara di Jeddah maka sebelah tangannya bisa dianggap sudah memegang trofi kejuaraan dunia 2021. Bebannya ke seri pamungkas Abu Dhabi jadi lebih ringan lantaran saat ini saja masih unggul 8 poin.

Sebaliknya bagi Hamilton, harus juara atau finish di depan Verstappen di kedua race. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman