F1 2021: Ada Wacana Russell Gantikan Bottas di Arab Saudi dan Abu Dhabi, Ini Indikasinya

Sabtu, 27/11/2021 22:06 WIB

mobilinanews (Inggris) - Perseteruan di level atas F1 2021 tak hanya antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Juga terjadi di level pembalap pendamping masing-masing, Sergio Perez dan Valtteri Bottas.

Dari sisi personal, Bottas dan Perez masih bersaing memperebutkan posisi ketiga klasemen. Saat ini Bottas unggul 13 angka dari Perez, sebuah marjin yang masih sangat bisa dikejar dalam dua seri sisa GP Arab Saudi dan Abu Dhabi.

Namun yang paling disorot dan dinanti adalah peran mereka masing-masing untuk ikut menentukan siapa peraih gelar juara dunia 2021. Saat sama juga mereka dibutuhkan untuk merebut gelar konstruktor karena saat ini Mercedes hanya unggul 5 poin atas Red Bull Honda.

Perez sadar sesadarnya bahwa ia ditarik tim Red Bull memang untuk membantu Verstappen jadi juara dunia, terlebih karena teammate-nya itu kini unggul 8 poin atas Hamilton.

"Jika saya punya kesempatan, 100% akan saya gunakan untuk membantu Max. Ia layak menjadi juara dunia," tegas driver Meksiko itu.

Bagaimana dengan Bottas yang musim depan tak lagi bernaung di bawah bendera Mercedes, tapi beralih ke tim Alfa Romeo?

Ia memang bilang akan bantu Hamilton seperti perannya di Mercedes sejak musim 2017. Tapi, belakangan yang terjadi di lintasan tidak seperti itu.

Dalam beberapa kesempatan pembalap Finlandia ini seolah tak ingin menghalangi mobil Verstappen untuk menyalipnya.

Terakhir di GP Qatar dua pekan lalu, Bottas yang start P6 sama sekali tak terlihat berusaha menahan Verstappen yang start P7. Membuat petinggi Mercedes geram.

Verstappen sendiri sempat memuji Bottas sebagai pembalap yang sportif.Sementara beberapa pengamat menilai hati Bottas kini tak lagi sepenuhnya bersama skuad Mercedes. Ia ingin Hamilton dan Verstappen berjuang masing-masing untuk mewujudkan ambisinya.

Atas pertimbangan tersebut kini ada wacana untuk mengganti posisi Bottas dengan George Russell (pembalap binaan Mercedes di tim Williams) untuk masuk ke seri Arab Saudi pekan depan dan race pamungkas di Abu Dhabi.

Selain untuk mendukung Hamilton dalam persaingan dengan Verstappen, peran pembalap muda nggris itu juga dibutuhkan Mercedes untuk mendapuk gelar juara dunia konstruktor.

Potensi Russell jelas ada untuk tugas itu. Di tim Williams ia juga besut mesin Mercedes. Dan, yang paling fenomenal adalah yang terjadi di GP Sakhir, Bahrain, tahun lalu kala ia jadi pengganti Hamilton yag terpapar Covid-19.

Meski tanpa persiapan, bahkan harus menderita kesempitan di dalam kokpit W12 milik Hamilton karena postur tubuh yang berbeda, Russell tampil gemilang mengalahkan Bottas. Ia gagal jadi juara hanya karena kesalahan kru Mercedes saat pitstop.

Ide penggantian itu sudah sampai ke Toto Wolff selaku Team Principal Mercedes. Ia menyebut ide itu sangat beresiko pada dua race sisa yang sangat krusial.

"Sama sekali tak ada dalam rencana kami melakukan hal itu," tegasnya.

Meski begitu semua fans F1 paham kalau banyak hal yang sekejap bisa berubah di F1, terutama kalimat para pemimpin tim yang acap mengelabui pihak lawan. Jadi, hanya waktu yang akan membuktikan diam beberapa hari ke depan.

Apakah Mercedes pertahankan Bottas yang loyalitasnya sudah meragukan? Atau memberi hadiah dan pengalaman untuk Russell yang musim depan jadi pendamping Hamilton di Mercedes? Kita tunggu ya gaes. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali