Rabu, 01/12/2021 23:28 WIB
mobilinanews (Bandung) - Musyawarah Provinsi (Musprov) IMI Jawa Barat untuk memilih Ketua baru telah ditentukan akan dilangsungkan di Bandung, 23 Desember depan atau sehari sebelum pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh Indonesia.
Serunya, dua nama yang relatif "muka baru" namun memiliki perhatian besar terhadap otomotif serta IMI mencuat sebagai kandidat Ketua IMI Jawa Barat 2021-2025 menggantikan Fachrul Sarman, Ketua IMI Jabar sekarang.
Yakni Errie F Syauta (pengusaha dan Bendahara Umum IMI Jabar sekarang) dan Deddy Taufik (penggemar touring motor gede dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar).
Dua nama di atas, tentu masih bersifat tentatif. Pertama, karena pembukaan pendaftaran dan pengambilan formulir bakal calon baru akan dimulai Kamis (2/12/2021) besok.
Pembuktian Bersama Gresini Racing, Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun
Mitsubishi Fuso Hadirkan Part Depo ke-19 di Morowali, Pastikan Kesiapan Suku Cadang
Kedua, tentu terkait persyaratan agar seseorang bisa maju sebagai kandidat. Utamanya, pasti jumlah klub pendukung sesuai ketentuan yang telah ditetapkan tim Steering Committe (atau panitia Musprov) dan telah diapproval bidang Organisasi IMI Pusat.
Kabarnya, ada 17 atau 18 klub yang lolos verifikasi dan bakal memiliki hak memilih (hak suara) di arena Musprov IMI Jabar. Apakah akan diberlakukan dengan asumsi 3 kandidat sehingga minimal bakal kandidat harus mengantungi 6 klub, atau asumsi hanya 2 klub sehigga calon ketua minimal memboyong 8 klub pendukung yang lengkap dengan tanda tangan Ketua dan Sekretaris, serta bermaterei.
Juga tentu persyaratan-persyaratan lain yang lebih bersifat teknis, juga akan ikut menentukan kandidat tersebut bisa melaju mulus atau sebaliknya.
Lalu, kenapa incumbent tidak berani maju lagi? Salah satunya, Fachrul Sarman pernah mengatakan secara terbuka di media, bahwa dia akan kembali maju sebagai Caketum IMI Jabar jika berhasil mempertahankan tradisi medali emas PON dari balap motor. Namun, Jabar gagal membawa pulang medali emas di PON XX Papua, Oktober lalu.
Berarti Fachrul Sarman gentleman dong. Bagus itu. Karena seorang figur atau tokoh itu yang dipegang adalah perkataannya.
Lalu, bagaimana kandidat yang lain? Ah, belum tahu juga. Kita lihat saja mulai besok, siapa saja yang datang ke kantor IMI Jabar untuk mengambil formulir pendaftaran. Saat itu juga, akan ketahuan siapa tim sukses kandidat karena biasanya mendampingi pada momentum mengambil dan mengembalikan formulir nanti.
Bakal seru nih Musprov IMI Jabar. (wan)