Selasa, 07/12/2021 20:45 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Eks pembalap Inggris, David Coulthard, menyalahkan pembalap senegaranya, Lewis Hamilton, pada insiden kontroversial di Sirkuit Jeddah lalu. Tapi, FIA justru menghukum Max Verstappen yang ditubruk Hamilton dari belakang.
Situasi pada lap ke-37 itu memang Verstappen diperintahkan tim untuk memberikan jalan menyalip buat Hamilton sebagaimana perintah FIA Race Director Michael Masi.
Ini hukuman karena pembalap Red Bull Honda itu dinilai melanggar aturan saat sebelumnya menyalip Hamilton - ini pun masih kontroversial karena manuver seperti itu biasa di ajang balap F1.
"Max telah diberitahu timnya untuk melambat dan membiarkan Lewis menyalip. Ia telah melambat pada titik yang startegis (tikungan 27 agar bisa mengejar lagi di trek lurus dengan fasilitas DRS). Jika Anda lihat maka Lewis telah melamba dan tak ada kontak saat itu. Saya pikir ia saat itu sedikit bingung melihat Max melambat dan tak tahu apa yang terjadi, dan terjailah tubrukan itu," kata Coulthard dikutip dari gpfans.
Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan
Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Hamilton pun mengakui kalau pada saat itu ia bingung karena tak mendapat informasi bahwa lawannya diperintahkan melambat. Namun, saat sama ia menyebut Verstappen menginjak rem dengan keras dan itu yang membuatnya menubruk RB16B besutan lawannya.
"Lewis harus disalahkan untuk kasus tersebut," tegas Coulthard, tapi sayangnya itu ia sebut setelah Direktur Balap F1 menetapkan keputusan sebaliknya.
Kasus itu, katanya, mirip dengan insiden di GP Belgia 1998. Saat itu ia diperintahkan melambat karena akan di-overlap Michael Schumacher yang tengah bersaing berebut gelar dengan Mika Hakkinen yang merupakan rekan setim Coulthard di McLaren.
Saat itu banyak yang menyalahkan Coulthard bersalah, dituduh untuk bantu Hakkinen. Ia bersikukuh melambat untuk beri jalan Shumi, namun di tengah derasnya hujan saat race, Schumi malah lari ke belakang mobilya dan menubruk. Shumi sendiri saat itu ngamuk dan mendatangi garasi McLaren dengan tuduhan Coulthard igin membunuhnya.
Pendapat Coulthard langsung disambut pro dan kontra seperti biasanya. Ramai dalam perdebatan.
Mantan pembalap Inggris lainnya yang juga saat ini jadi pengamat, Martin Brundle, menilai Hamilton adalah pembalap cerdik yang punya banyak ragam taktik untuk menyusahkan dan menaklukkan musuhnya. Itu berkat pengalamannya yang panjang di F1.
"Max harus bisa menghentikan taktik yang digunakan Lewis," tandas Brundle.
Pada foto di atas tampak Verstappen sudah membuka ruang di sisi kiri mobilnya. Tapi, Hamilton justru menuju belakang lawannya dengan jarak sangat rapat pada kecepatan tinggi. Seperti kasus 1998 di GP Belgia tadi.
Red Bull sendiri sudah ajukan protes pada beberapa putusan Race Director, namun sejauh ini belum ada perkembangan.
Penentuan gelar untuk kedua pembalap beda generasi tersebut berlangsung akhir pakn ini di GP Abu Dhabi. Keduanya sama-sama memiliki poin 369,5. Siapa yang finish di depan satunyamaka ialah yang menyabet trofi 2021.
Tapi, jika terjadi tubrukan dan keduanya gagal finish, maka Verstappen yang juara dunia karena musim ini memiliki koleksi kemenangan lebih banyak, 9 dan 8. (rnp)