Senin, 20/12/2021 00:18 WIB
mobilinanews (Inggris) - Keberuntungan memang tengah tak berpihak kepada Lewis Hamilton. Pekan lalu ia kalah menyakitkan dari Max Verstappen dan kehilangan gelar juara dunia F1 2021. Minggu ini ia kembali gigit jari akibat kalah dramatis dari rekan setim sekaligus musuh bebuyutannya di F1, Nico Rosberg.
Permusuhan panjang Hamilton - Rosberg di dalam dan di luar sirkuit berakhir pada 2016 saat Rosberg sukses merebut gelar juara dunia F1 dan beberapa hari kemudian mengundurkan diri dari F1.
Namun awal 2021, keduanya bertemu kembali dan bersaing keras, bukan sebagai pembalap tapi sebagai team owner di kancah kompetisi baru bernama Extreme E.
Extreme E adalah kompetisi sprint offroad di berbagai corak lintasan (tanah, pasir, es, belukar, bebatuan) di berbagai belahan dunia dengan ekositem yang berbeda-beda.
Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan
Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Ini balapan yang dikonsep sebagai ajang kampanye lingkungan terkait isu perubahan iklim. Mobil yang digeber adalah SUV dengan tenaga 550 bhp.
Hamilton tampil sebagai pemilik tim X44 dengan duet pembalap legenda reli dunia Sebastien Loeb dan Cristina Guiterrez. Di pihak lain Rosberg tampil sebagai team owner Rosberg X Racing dengan joki Molly Taylor dan Johan Kristoffersson.
Memasuki seri terakhir (lima seri) 2021 di pangkalan militer Bovingtton Camp, Inggris, tinggal tim milik Hamilton dan Rosberg yang bertarung untuk berebut gelar juara 2021.
Tim Rosberg hanya butuh finish urutan 4 agar menjadi juara dan posisi itulah yang terjadi secara dramatis. Loeb dan Cristina tampil all out dan dominan di seri penentuan ini, sementara hingga 3/4 jalannya lomba tim Rosberg berada di urutan ke-5.
Beruntung jelang balapan usai tim milik Rosberg bisa naik setapak ke urutan 4. Sekaligus musibah buat tim Hamilton meski tampil apik menjadi juara seri. Total poin raihan kedua tim sama-sama 155.
Yang jadi juara umum adalah tim Rosberg karena meraih tiga kemenangan di musim pertama kompetisi offroad ini, sedangkan tim Hamilton belum meraih kemenangan.
Itu kekalahan menyakitkan kali kedua Hamilton karena di GP Abu Dhabi lalu ia masuk lintasan dengan jumlah poin sama dengan Verstappen, dominan dalam 53 lap awal, namun kalah dalam lap terakhir secara kontroversial dan kehilangan gelar.
Kini ia kalah lagi dalam status sebagai pemilik tim. Sialnya, kekalahan itu diderita dari tim milik seteru besarnya di F1.
Rosberg mengakui sangat tegang menyaksikan timnya saat berada di posisi kelima dan terancam gagal meraih gelar. Ia memuji ketenangan pembalapnya mengatasi ketegangan dalam situasi penentuan gelar itu.
"Sangat, sangat menegangkan! Johan dan Molly luar biasa dalam mengelola situasi dan kami membawa pulang gelar juara Extreme E," cerita Rosberg.
Hamilton yang biasanya rajin mengomentari penampilan tim miliknya, kali ini sama sekali tak terlihat diri maupun komentarnya. Pemilik 7 gelar juara dunia F1 itu memang membatasi diri tampil maupun cuap-cuap di media sosial sejak kekalahan di Abu Dhabi.
Juara dunia F1 lainnya, Jenson Button, juga ikut memiliki tim di kompetisi Extreme E. JBXE miliknya tampil runner up di seri Inggris dan peringkat ketiga klasemen akhir. (rnp)