Optimisme Asuransi Zurich Di Tengah Tren Positif Industri Otomotif Sambut 2022

Jum'at, 24/12/2021 16:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Potensi pasar asuransi kendaraan bermotor di Indonesia sangat besar. Apalagi saat ini, pemulihan ekonomi diberbagai sektor berjalan baik. Termasuk industri otomotif.

Proyeksi pasar mobil 2021 oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), yang awalnya dipatok hanya 750 ribu unit, kini menembus angkan 790.534 unit untuk periode Januari hingga November 2021.

Itu berarti total penjualan mobil 2021 hingga akhir Desember bisa mencapai 800 ribu unit. Sebuah angka yang cukup mengkonfirmasi pemulihan industri dan pasar otomotif Tanah Air.

Pasar yang terkerek kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) saat pandemi mengganas, rupanya menjadi formula ampuh untuk kembali menggeliatkan pasar otomotif.

Pasar otomotif yang membaik ini, turut dirasakan perusahaan pembiayaan. Salah satunya adalah Zurich Asuransi Indonesia. Pemulihan pasa otomotif dan kebijakan yang dieksekusi dengan tepat memberikan dampak positif pada kinerja Zurich sepanjang tahun 2021.

Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Wayan Pariama mengkonfirmasi hal tersebut dalam acara NGOVSAN Bareng FORWOT baru-baru ini.

"Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal III/2021, asuransi kendaraan bermotor berhasil menopang kinerja asuransi umum dengan kontribusi sebesar 20,3%," terangnya

Ia merinci Zurich, Zurich turut merasakan kinerja otomotif yang membaik, dimana pasar mobil yang melejit, ikut mendorong penjualan asuransi mereka.

“Di Zurich sendiri, kami juga mencatat kinerja positif serupa pada produk asuransi kendaraan. Produk asuransi otomoti mendominasi portofolio Zurich Asuransi Indonesia dengan kontribusi, produk asuransi kendaraan roda dua mencapai 39% dan kendaraan roda empat, mencapai 61% di kuartal III 2021,"tuturnya.

Dengan pemulihan pasar yang terbilang cepat, Zurich optimis portofolio asuransi kendaraan kami akan terus bertumbuh di 2022.

Hal ini senada dengan optimisme Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara yang mengungkapkan bahwa pasar memang merangkak sejak awal pandemi. Namun berhasil recovery melalui PPnBN, sehingga berhasil membalikan keadaan. Bahkan penjualan Indonesia mengungguli Thailand.

"Tahun lalu penjalan Thailand mencapai 700 ribu lebih, sementara Indonesia ditahun 2020 ditutup di 532 ribu unit. Alhamdullilah di tahun 2021 ini sampai Oktober saja, Kita mampu mengungguli Thailand. Penjualan kita sudah mencapai 790-an ribu, sementara Thailand di angka 550-an ribu. Ini harus menjadi memntum pemulihan industri otomotif kita," beber Kuku Kumara.

Dengan adanya kebijakan tersebut, animo masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor terutama mobil pun naik. Sebagai dampaknya, ruang yang lebih besar pun ikut tercipta untuk penyedia asuransi kendaraan terus berkembang di tahun 2022 mendatang.

Kuku juga menekankan adanya sinergi yang baik antara stake holder di dunia otomotif, sehingga terus menjaga tren positif yang ada, sekaligus mendongkrak penjualan mobil ke depan.

“Dengan adanya kebijakan PPnBM, animo masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor terutama mobil pun naik. Sebagai dampaknya, ruang yang lebih besar pun ikut tercipta untuk penyedia asuransi kendaraan terus berkembang di tahun 2022 mendatang," bebernya.

Mengevaluasi semua hal terjadi, GAIKINDO memprediksikan bahwa penjualan kendaraan bermotor akan mencapai 900 ribu unit di tahun depan. (elk)

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060