F1 : Mercedes Kembali ke Livery Tradisional Silver Arrow Pada 2022, Belum Disebutkan Alasannya

Kamis, 30/12/2021 19:25 WIB

mobilinanews (Jerman) - Tak ada hubungannya dengan kekalahan Lewis Hamilton dari Max Verstappen di musim 2021. Jadi, bukan karena hal itu livery hitam yang diminta Hamilton sejak musim 2020 akan dikembalikan Mercedes ke corak tradisional mereka, perak.

Sejak awal di F1 Mercedes gunakan livery perak sesuai warna kebesaran pabrikan Jerman itu.

Hanya saja pada musim 2020 dan berlanjut ke musim 2021, inisiatif perubahan jadi kelir hitam digagas Hamilton untuk mendukung kampanye BlackMatterLive.

Itu adalah gerakan yang lahir di AS karena tindakan rasis polisi terhadap warga kulit hitam, yang akhirnya menjalar ke berbagai negara lain.

Hamilton, satu-satunya pembalap kulit hitam di F1, aktif dalam gerakan itu. Ia tak hanya menjadikan warna tim Mercedes berubah, tapi juga sukses membawa semboyan anti rasis dan keberagaman di lingkup F1.

Bahkan dalam dua musim terakhir, ada prosesi baru di F1 untuk menghormati keberagaman dan keadilan sosial itu, yakni kewajiban pembalap F1 untuk berlutut setiap kali memulai race.

Kini era hitam di Mercedes telah berakhir. Media Jerman Bild melaporkan Mercedes akan gunakan kembali warna perak untuk mobil 2022 mereka.

Tak disebutkan alasannya, tapi jelas tak berkaitan dengan kegagalan Hamilton meraih gelar juara dunia pembalap pada musim ini.

Pasalnya, pada awal Oktober lalu (jauh sebelum seri terakhir di Abu Dhabi), Hamilton sudah mengatakan tak masalah jika Mercedes kembalikan livery ke warna perak pada 2022.

Ia bahkan bersyukur karena Mercedes menggunakan livery hitam sepanjang dua musim, padahal yang ia bayangkan sebelumnya hanya semusim.

"Itu tak menghalangi kami dari perubahan yang sudaah kami lakukan secara internal, karena kami akan terus mendorong upaya keberagaman. Kami punya program yang sudah bagus, jadi perubahan livery tak akan ada bedanya," kata Hamilton saat itu.

Sejak kampanye BlackLiveMatter itu Hamilton sendiri semakin aktif dalam gerakan antirasis, perjuangan kesetaraaan, dan upaya  nyata mengangkat kaum minoritas dalam hal pendidikan dan pekerjaan.

Setelah membentuk Hamilton Comission (lembaga tink-tank untuk isu sosial), ia juga mendirikan Mission 44, sebuah lembaga pendidikan untuk kaum minoritas untuk memungkinkan mereka bekerja dan berkarya di industri otomotif Inggris maupun di lingkungan F1. 

Hamilton sendiri sejak kehilangan gelar di GP Abu Dhabi sama sekali tak muncul di media. Ia muncul ke hadapan publik hanya saat menerima anugerah gelar Sir dari Pangeran Charles dan saat pelepasan Valtteri Bottas di markas Mercedes. Instagram miliknya pun kini tak aktif. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik