FIA Pecat Michael Masi Sebagai Race Director F1, Pertanda Hamilton Tak Jadi Pensiun?

Kamis, 13/01/2022 00:01 WIB

mobilinanews (Prancis) - Barangkali ini yang ditunggu-tunggu Lewis Hamilton dan bosnya di tim Mercedes, Toto Wolff. Baru saja FIA merilis dokumen baru seputar bagan organisasi single seater (termasuk F1). Tak ada lagi nama Michael Masi yang selama ini menjabat FIA Race Director.

Di bawah presiden baru FIA Mohammed bin Sulayem, Masi kini terlempar dari posisinya. Tak ada keterangan FIA soal pendepakan itu, tapi sangat mudah dipahami jika terkait dengan keputusan kontroversialnya di GP Abu Dhabi.

Yang membuat keputusan oleh sebagian orang dianggap menguntungkan Max Verstappen. Pada akhirnya pembalap tim Red Bull Honda itu yang jadi juara dunia, mengalahkan juara bertahan Lewis Hamilton yang sebenarnya dominan dalam balapan dengan memimpin sejak awal. 

Menyusul kecelakaan yang kemudian memasukkan safety car ke lintasan, Masi lantas membuat keputusan dengan mengadu Hamilton dan Verstappen di lap terakhir.

Jelas jomplang karena Verstappen sudah ganti ban baru berkompon lunak sementara Hamilton masih gunakan ban keras "berumur 32 lap". Maka, gara-gara itu Hamilton gagal menorehkan rekor baru sebagai juara dunia F1 8 kali.

Kontroversi pada 12 Desember 2021 terus berlanjut hingga hari ini 12 Januari 2022. Persis sebulan dan sepanjang itu sangat tak jelas apakah Hamilton akan kembali ke grid F1 atau pensiun dini meski kontraknya habis di Mercedes pada akhir 2023.

Ia tutup mulut rapat-rapat sejak kasus itu. Di instagram pun tak lagi aktif. Ia bahkan memutuskan hubungan sosialnya dengan berbagai pihak, termasuk FIA.

Wolff menyebut pembalapnya sangat kecewa dengan peristiwa Abu Dhabi dan menganggap gelarnya sudah dirampok oleh FIA lewat keputusan Race Director. Wolff juga sebut tak ada jaminan Hamilton akan kembali ke grid F1 pada 2022. 

Dan, sepanjang sebulan itu banyak isu yang beredar. Salah satunya adalah ketidakpercayaan Hamilton terhadap FIA sepanjang Masi masih dalam posisinya. Pria asal Australia yang jadi FIA Race Director sejak 2019 itu dianggap gagal menerapkan aturan sesungguhnya dalam F1.

Maka muncul isu berikutnya kalau dalam diamnya Hamilton hanya menunggu keputusan FIA terhadap Masi. Sepertinya itu yang akan menentukan apakah ia masih ingin balapan atau tidak.

"Sebenarnya ini bukan hanya soal Michael Masi. tapi lebih menyeluruh soal regulasi FIA dan penerapannya di F1," kata Wolff.

Sulayem yang menggantikan Jean Todt sebagai President FIA pada 17 Desember 2021, mengaku telah menghubungi Hamilton lima hari setelah dirinya terpilih.

"Saya memahami apa yang ia rasakan, namun saya optimistis ia tak akan pensiun dari balapan ini," kata Sulayem.

Dan, sekarang Sulayem sudah mendepak Masi dari struktur organisasi FIA terlepas itu pesanan Hamilton dan Mercedes atau tidak. Namun belum ada tanda pasti kalau pemecatan ini akan memastikan Hamilton tetap berada di grid 2022.

Siapa pengganti Masi sepertinya juga belum diputuskan FIA. Saat ini posisi Masi untuk ditempati oleh Peter Bayer. Bisa dibilang itu tugas rangkap yang mungkin karena posisi asli Bayer adalah Sekjen Motorsport yang mengomandani seluruh aktivitas motorsport FIA

Soal Hamilton  bisa jadi akan jelas bulan depan, saat Mercedes me-launching besutan W13. (rnp)

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo