Toto Wolff: "Kepergian Lewis Hamilton, Sebuah Pukulan Buat F1."

Minggu, 16/01/2022 00:08 WIB

mobilinanews (Austria) - Semua tim dan pembalap F1 tengah bersiap menyongsong winter test dan selanjutnya seri pembuka di GP Bahrain. Line up  pembalap 2022 pun sudah jelas, tapi sama sekali belum final terkait Lewis Hamilton.

Sudah sebulan lebih terhitung dari GP Abu Dhabi bulan lalu, Hamilton sangat membatasi diri tampil di hadapan publik, puasa bicara pada media, dan juga puasa berkomunikasi lewat media sosial.

Hamilton diam. Membiarkan media berspekulasi tentang masa depannya di F1, apakah masih terus atau pensiun karena tak bisa menerima kekalahan kontroversialnya di seri balapan terakhir musim 2021.

Ketika FIA mencoret nama Michael Masi sebagai FIA Race Director di F1 dan badan dunia balap mobil itu juga lakukan investigasi mendalam, muncul dugaan kalau itu adalah pertanda Hamilton akan keluar dari diamnya dan tak jadi pensiun.

Tapi, tak demikian halnya dengan Team Principal Mercedes Toto Wolff yang sangat akrab dengan driver Inggris itu.

Jumat kemarin Wolff bertemu dan melakukan private meeting dengan Mohammed bin Sulayem sebagai President FIA. Materi rapat dirahasiakan, tapi media motorsport berkeyakinan salah satu topik yang dibahas adalah soal masa depan Hamilton di blantika balap F1.

Dalam wawancaranya dengan media Austria Kronen Zeitung, pria Austria pemimpin tim pabrikan Jerman itu mengaku sampai saat ini tak bisa memastikan apakah Hamilton masih akan ada di grid F1 2022 atau tidak.

Alasannya, pembalap kesayangannya itu masih belum mengerti dan bisa memahami proses balapan di Abu Dhabi yang membuatnya gagal mencetak rekor 8 kali juara du8nia F1.

"Saya sangat berharap kita masih akan bertemu dengannya di grid F1. Ia adalah bagian terpenting dari olahraga ini," kata Wolff.

"Ini akan jadi pukulan buat komunitas F1 jika seorang pembalap terbaik memutuskan pensiun karena pengambilan keputusan yang tidak adil," lanjutnya.

Wolff kembali menegaskan kalau Hamilton sangat terpukul dengan `kekalahan`-nya di Abu Dhabi karena tampil dominan sejak lap awal tapi kemudian kehilangan segalanya di lap terakhir karena format restart yang dilakukan Masi sangat menguntungkan rival (Max Verstappen, yang kemudian meraih gelar dunia pertamanya di F1).

Sudah sebulan namun Wolff bilang Hamilton masih butuh waktu untuk merenungkan semua yang terjadi.

"Ia harus menemukan cara untuk memahami apa yang benar dan yang salah pada saat itu, dan itu sangat sulit," imbuh Wolff sembari berharap Hamilton memberikan jawaban untuk hal itu semuanya di lintasan kompetisi tahun ini.

Ketidakpastian yang kini diapungkan Wolff mengingatkan fans F1 atas drama panjang jelang musim kompetisi 2021 lalu. Kontrak Hamilton yang habis di akhir musim 2020 tak juga diperbaharui hingga Februari 2021. Semua serba tak pasti saat itu, apakah Hamilton masih di Mercedes atau tidak.

Saat itu Hamilton lebih banyak diam dan Wolff pun selalu bicara diplomatis tanpa kepastian apakah kontrak baru akan disepakati atau tidak.

Maka tak heran jika ada yang menduga apakah drama saat ini juga akan berakhir pada Februari depan, saat Mercedes meluncurkan mobil dan livery besutan W13-nya.

Waktu yang akan bicara, dan itu tinggal sebulan lagi saja! (rnp)

 

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!