Senin, 17/01/2022 17:49 WIB
mobilinanews (Jakarta) - IMI bersama MGPA (Mandalika Grand Prix Association) sedang mempersiapkan agar dalam 2-3 tahun ke depan Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa menyelenggarakan balap mobil terakbar F1.
"Presiden Joko Widodo sudah mendukung. Maka itu, berbagai persiapan teknis akan segera dilakukan, antara lain menambah panjang lintasan sirkuit dari 4,31 Km menjadi hingga 5,1 Km," ujar Bamsoet usai menerima direksi ITDC dan MGPA, di Jakarta, Senin (17/1/2022).
MGPA melakukan audiensi dengan Bamsoet selaku Ketua Umum IMI Pusat dan Ketua MPR-RI terkait persiapan penyelenggaraan MotoGP 2022 putaran 2 pada 18-20 Maret mendatang.
Pada umumnya, dan sebagian besar sirkuit MotoGP juga bisa dipakai untuk menggelar balap mobil F1.
GWM Indonesia dan Ideafest Menyelenggarakan Diskusi Inspiratif yang Membahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Hanya saja, mengikuti perkembangan yang terus dinamis dan makin modern, maka Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok memilih opsi memperpanjang lintasan dan meng-upgrade beberapa tikungan agar menjadi salah satu sirkuit favorit pembalap.
Dalam audensi tersebut, direksi MGPA yang hadir antara lain, Direktur Utama Priandhy Satria, Wakil Direktur Utama Cahyadi Wanda, Direktur Keuangan Ajie Munarwiyanto, Direktur Teknik Samsul Purba, dan VP Government Relation Joko Santosa. Hadir pula Direktur Operasional ITDC Arie Prasetyo.
Jika sirkuit International Mandalika bisa menggelar ajang MotoGP, WEC dan F1 sekaligus, akan menjadi destinasi motorsport dunia serta mencetak sejarah balap di Indonesia.
Sentul International Circuit sebagai sirkuit international pertama di Indonesia pernah jadi venue WSBK, MotoGP, A1GP. Tapi belum pernah dipakai ajang balap jet darat F1. (bs)
Keyword : Sirkuit mandalika akan diperpanjang Mandalika gelar F1 MGPA IMI Pusat Bamsoet Ketua MPR-RI Presiden Jokowi