Sabtu, 22/01/2022 21:23 WIB
mobilinanews (Inggris) - Resmi mengundurkan diri dari ajang balap Formula 1, Honda tak sepenuhnya hilang dari balapan jet darat ini.
Mesin buat mobil Max Verstappen dan Sergio Perez musim 2022 bernama Red Bull, tapi sesungguhnya itu adalah mesin bulat yang dipasok Honda dari Jepang.
Sejak tahun lalu, bukan rahasia lagi kalau semua fasilitas pabrik Honda F1 di Inggris telah dibeli Red Bull Racing berikut hak intelektualnya.
SDM-nya juga beralih ke proyek baru yang dinamakan Red Bull Powertrains, proyek yang nantinya memproduksi mesin sendiri untuk tim Austria yang bermarkas di Inggris itu.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Beberapa tokoh kunci berikut semua personel Honda Racing Development (HRD) Inggris diboyong dan jadi karyawan Red Bull Powertrains. Sementara Masashi Yamamoto, eks pemimpin Honda F1, akan jadi konsultan.
Namun, bagaimana detil operasional ini baru dijabarkan gamblang oleh Team Principal Red Bull Christian Horner dalam wawancara khusus dengan racingnews365.com pada Sabtu (22 Januari 2022) petang.
Ia tegaskan Honda sama sekali tak hilang dari timnya meski sudah resmi undur diri dari F1. Mesin untuk RB18 2022 seutuhnya masih diproduksi pabrik Honda di Jepang.
"Mesin itu dikirim ke Inggris dalam keadaan disegel. Dibangun oleh Red Bull Powertrains dan saat balapan dukungan Honda tetap kami terima," kata Horner yang menyebut kolaborasi itu terikat hingga musim 2025 sampai nantinya Red Bull benar-benar mampu membangun mesin sendiri.
Karena itu, lanjut Horner, pada dasarnya dalam jangka waktu pendek tak ada perubahan berarti secara teknis seputar mesin yang akan diusung RB18 dan seterusnya. Honda tetap bagian tak terpisahkan dari Red Bull Racing.
"Kami sangat berterima kasih kepada Honda yang sepenuhnya membantu dalam proses transisi sampai kami bia membuat mesin sendiri," ujar Horner.
Tinggal satu masalah lagi yang belum diputuskan. Apa merek yang digunakan pada mesin itu karena faktanya dibuat utuh oleh Honda di Jepang dan dikirimkan ke markas Red Bull Racing di Inggris?
"Mesin akan dicap dengan merek Red Bull. Tapi, brand Honda tetap ada meski secara resmi mereka tak terdaftar di F1. Bagaimana bentuk branding-nya akan segera diputuskan," lanjutnya.
Juga jadi pertanyaan adalah performa mesin 2022 ini yang dipastikan beda dengan spek 2021 karena perubahan radikal F1 secara teknis mulai tahun ini.
Bentuk baru kolaborasi Honda-Red Bull ini sama sekali belum bisa diprediksi apakah sanggup mendukung ambisi Max Verstappen untuk mempertahankan gelar juara dunianya. (rnp)