Selasa, 25/01/2022 00:08 WIB
mobilinanews (Turki) - Pembalap soleh asal Turki, Toprak Razgatlioglu, bikin geger jagat MotoGP dengan postingannya di twitter pada Minggu, 23 Januari 2022.
Juara dunia WSBK 2021 itu memasang fotonya kala stoppie usai raih gelar WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia tahun lalu, dengan teks foto yang bikin heboh.
"Saya selalu punya mimpi balapan di MotoGP. 2023, mengapa tidak?" tulis pembalap tim pabrikan Yamaha di WSBK itu.
Caption itu yang langsung menggelitik berbagai media, termasuk MotoGP.com, untuk mengulas potensi Roprak ke grid MotoGP 2023. Pasalnya, kontrak sebagian besar pembalap regular saat ini akan berakhir pada akhir musim 2022.
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
Dalam usianya yang 25 tahun dan daya jualnya yang tinggi, tak bisa dipungkiri kalau sebuah kerugian bagi tim MotoGP jika lewatkan kesempatan mendapuk pembalap yang agresif itu.
Tahun lalu sebenarnya Yamaha ingin Toprak masuk MotoGP menggantikan Maverick Vinales yang mundur di tengah musim. Tapi, pembalap muslim yang selalu menolak ikut prosesi minum dan semprotan sampanye di podium (karena alkohol yang haram bagi umat Islam) ini menolak dengan halus.
Ia ingin fokus di WSBK meraih gelar sekaligus memutus dominasi Joanathan Rea bersama tim Kawasaki. Gelar yang kemudian sukses diraih Toprak dalam seri terakhir di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Tentu saja Yamaha akan terdepan untuk mendapatkan Toprak di musim 2023. Franco Morbidell sudah dipatok kontrak hingga akhir 2023 di tim pabrikan Yamaha, tapi durasi kontrak Fabio Quartararo berakhir di 2022 meski ada opsi perpanjangan.
Jika bisa pertahankan gelar yang diraih 2021, kemungkinan besar Quartararo akan bertahan di Yamaha. Tapi, jika tidak atau pembalap Prancis itu tak puas dengan performa M1-nya maka sangat terbuka kemungkinan hengkang, konon Honda dan Ducati siap menampungnya.
"Tak ada jaminan tetap di Yamaha jika motor 2022 tak seperti saya inginkan," ancam Quartararo secara terbuka pada November tahun lalu, tak lama setelah musim 2021 selesai.
Jika Quartararo benar hengkang maka Toprak adalah pilihan realistis menjadi penggantinya. Sebaliknya jika duet Morbidelli - Quartararo lanjut ke 2023, maka Yamaha masih punya opsi menitipkan Toprak di tim satelit RNF dan dapatkan M1 spek pabrikan seperti milik Andrea Dovizioso.
Bagaimana jika tak ada slot di Yamaha?
Wow, potensi Toprak ke tim pabrikan Honda, Ducati dan Suzuki juga terbuka! Bukan rahasia lagi kalau kursi Jack Miller di Ducati dan Pol Espargaro di Honda sangat rawan hilang jika performa tahun ini tak seperti harapan.
Begitu pula juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir di Suzuki, sejak jauh hari sudah beri ultimatum akan hengkang jika motor 2022 tak sesuai harapannya.
Kini secara terbuka Toprak sudah tawarkan diri ke MotoGP 2023. Tim mana yang akan beruntung mendapatkan jasanya?
Jawabannya masih akan berproses panjang hingga silly season pertengahan musim 2022 nanti. Tapi, sangat mungkin terjadi, beberapa tim akan segera memulai pendekatan sejak awal tahun ini agar Toprak tak lari ke tim pesaing. (rnp)