Jurus Hino Bantu Perkuat Denyut Transportasi Berkesalamatan untuk Truk dan Bus di Indonesia

Rabu, 02/02/2022 01:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Denyut transportasi angkutan barang dan jasa di Indonesia, masih mengandalkan truk dan bus. Hal ini ironi, bagi sebuah negara kepulauan, namun itulah yang terjadi.

Mengutip data kamar dagang dan industri (Kadin), lebih dari 90 persen distribusi barang baik logistik maupun infrastruktur di Tanah Air, masih bertumpuh pada truk.

Transportasi darat juga mengambil andil besar dalam urusan pergerakan manusia. Angkanya juga 90 persenan. Di Pulau Jawa sendiri, transportasi darat memegang peran 99 persen, 0,1 persen dilimpahkan ke kereta api, kemudian sisanya transportasi laut.

Data ini menunjukan, betapa pentingnya truk dan bus bagi nadi angkutan barang dan jasa, pun transportasi secara masif. Sayangnya keamanan transportasi darat baik truk maupun bus, tak serius ditangani.

Overloading kapasitas muat, pengecekan unit secara berkala tak terkontrol, hingga usia kendaraan tak diperhatikan kerap menjadi penyebab kecelakaan. Belum lagi kebiasaan sopir yang tak peduli pada kelelahan, sampai aksi ugal-ugalan di jalan.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan bus dan truk, sejak 2011 sampai 2018 meningkat rata-rata 30 ribu kasus pertahun dari sebelumnya 10 ribu kasus pertahun.

Hal ini miris karena moda transportasi yang menjadi andalan kita pun, bermasalah. Dan yang perlu menjadi catatan adalah kecelakaan yang melibatkan bus atau truk selalu memiliki tingkat fatalitas yang tinggi. Kasus kecelakaan Turunan Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, menjelaskan hal itu.

Berkaitan dengan itu, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) ingin menjadi bagian dalam mendorong upaya menghadirkan keselamatan yang lebih serius pada angkutan barang dan jasa yang diperankan oleh truk dan bus.

vaIlustrasi pengetesan fasilitas pelatihan safety driving Hino untuk para sopir truk dan bus di Purwakarta

Program Keselamatan untuk Sopir Truk dan Bus ala Hino

Upaya Hino dalam safety driving bukan baru di tahun 2022 dengan menghadirkan Hino Total Support Training Center (HTSCC), ketika memperingati 40 tahun kiprahnya di Indonesia. Tapi jauh sebelum itu, mereka telah memprioritaskan safety driving tersebut.

Sejak 2017 mereka telah menggelar Hino Safety Driving Competition (HSDC). Sebuah ajang pelatihan hingga pengaplikasian teori safery driving, di arena khusus, untuk menguji pemahaman dan kompetensi para sopir truk dan bus agar berkendara lebih bertanggungjawab dan mengutamakan keselamatan.

"Hino Safety Driving Competition (HSDC) yang sudah kita mulai sejak 2017 hingga 2019 di 23 kota yang melibatkan 2.275 peserta pengemudi truk dan bus akan kita mulai kembali. Event ini akan kembali digelar secara virtual, dengan nama Hino Telematic Safety Driving Competition (HTSDC) dengan memanfaatkan data score card dari Hino Telematic," kata Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida beberapa waktu lalu.

Hadirnya Hino Total Support Training Center (HTSCC) di Purwakarta, akan semakin memberikan sinergi yang kuat dengan program Hino sebelumnya untuk menguatkan pelatihan komprehensif bagu para sopir truk dan bus Hino agar dapat berkendara lebih aman dan bertanggungjawab.

Hino Total Support Training Center (HTSCC) ini merupakan fasilitas pertama pelatihan paling lengkap untuk pengemudi kendaraan komersial di Indonesia. Fasilitas ini dibangun diatas lahan seluas 24 ribu m2 dengan arena simulasi serba lengkap.

Di dalamnya, para sopir bisa melatih kepekaan terhadap blind spot test area, inspection bay, stop and go, parkir paralel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse.

Mereka juga mendapat pemehaman seputar circle road, portal, crank road, safety brake, sampai berlatih di simulator mengemudi truk. Menariknya setiap pelatihan akan dipandu juga oleh video learning yang diberikan oleh Hino Motors Limited Japan.

"Kita kembangkan ini dari masukan-masukan KNKT dan Kementrian Perhubungan, Jadi Kalau ada kasus kita diskusikan. Kita juga koordinasikan dengan Hino dari Jepang, bagaimana membuat sebuah test course yang cukup memadai. Memang kita harapkan test course ini, bisa memberikan hasil yang seoptimal mungkin, bisa menurangi masalah kecelakaan yang ada di Indonesia ini," kata COO – Director HMSI, Santiko Wardoyo.

Dengan hadirnya HTSCC ini, Hino menargetkan, pada tahun 2022 kurang lebih ada 2.000 sopir truk dan bus yang dilatih dan terserifikasi. Ini berarti akan ada kurang lebih 4.270-an sopir truk dan bus dari hasil pelatihan Hino, yang akan siap menjadi pionir keselamatan berkendara di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi mengapresiasi niat baik Hino, yang tidak hanya berorientasi pada bisnis semata. Namun berpikir keras bagaimana membangun kapasitas para pengemudi sebagai mitranya, untuk aware dengan keselamatan dengan dukungan fasilitas seperti Hino Total Support Training Center tersebut.

"Dua jempol saya acungi, karena Hino berkomitmen untuk meningkatkan inovasi beberapa panel dalam kendaraannya untuk mendukung keselamatan kendaraan di jalan, sekaligus membangun fasilitas bagi pengemudi truk dan bus yang lengkap untuk pelatihan safety driving," tuturnya.(elk)

TERKINI
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9 Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali