Panas! Jelang Musprov IMI Kalsel 26 Februari 2022, Sipli Cs Yakin IMI Pusat Akan Bersikap Adil!

Kamis, 03/02/2022 18:28 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Berbekal saweran dari mayoritas klub otomotif anggota IMI Kalimantan Selatan, 3 perwakilan mereka yakni Sipliansyah, Muriadi dan Effendi Blegur ke Jakarta untuk menyambangi kantor IMI Pusat.

Tujuannya, untuk mendapatkan informasi terkait IMI Kalsel utamanya terkait KTA (Kartu Tanda Anggota) karena hal itu tidak pernah disampaikan oleh pemangku kekuasaan di IMI Kalsel yang diketuai Edy Sudarmadi. 

Seperti diketahui, 3 orang ini dianggap sebagai bagian pihak yang berseberangan dengan Ketua IMI Kalsel, bahkan saat mereka masih menjadi pengurus IMI Kalsel karena termasuk yang setuju percepatan Musprov yang saat itu memang telah diputuskan di Rapat Paripurna.  

Sebelumnya, mereka termasuk pengurus penting di IMI Kalsel. Sipli sebagai Sekum, Muriadi sebagai Biro Binpres dan Effendi blegur sebagai Biro Hubungan Antar Anggota.

Namun kemudian Sang Ketua melakukan PAW (Pergantian Antar Waktu) pengurus IMI Kalsel, dan mereka termasuk yang terkena pemecatan. Nama lain yang dipecat yakni H Jajam Zamhuri selaku Ketua Harian.

Okey, kembali ke laptop. Saat ini, sudah diputuskan bahwa Musprov IMI Kalsel untuk memilih Ketua IMI Kalsel periode 2022-2026 akan dilangsungkan 26 Februari 2022. 

Bahkan pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Ketua IMI Kalsel juga sudah ditutup. Sedangkan pengembalian formulir bagi calon, beserta persyaratannya diantaranya disertai surat dukungan 1/3 klub dari klub yang memiliki hak suara juga telah ditentukan, paling telat 15 Februari 2022.

"Tapi, kami jadi bingung, karena sampai sekarang IMI Pusat belum mengeluarkan surat verifikasi klub yang memiliki hak suara. Okeylah, soal itu masih kita tunggu. Meski sebenarnya itu bukan hal susah. Tinggal melihat klub tersebut memenuhi syarat apa tidak, misalnya apakah sudah melakukan pembayaran dan jumlah anggotanya minimalnya," ujar Sipliansyah, perwakilan dari 3 klub yang datang ke sekretariat IMI Pusat di samping Senayan Trace Center (STC), Jakarta, Kamis (3/2/2022) siang.

Di situ, Sipli cs ditemui oleh salah satu staf sekretariat dan tidak mengerti persoalan terkait kemelut IMI Kalsel. Sedangkan Waketum Organisasi IMI Pusat, M Riyanto tengah berada di Bali. Sementara Nasrullah sebagai Direktur Organisasi masih berada di Palembang, menghadiri Musprov IMI Sumsel pada Rabu (2/2/2022) kemarin.

"Kenapa kami ke Jakarta, karena Pak Edy Sudarmadi selaku Ketua IMI Kalsel sama sekali menutup rapat informasi terkait IMI Kalsel, KTA (Kartu Tanda Anggota), dan lain-lain kepada kami perwakilan mayoritas klub yang dianggap berseberangan dengan beliau," lanjut Sipli yang cukup berpengalaman di organisasi IMI.   

Soal KTA ini, lanjut Sipli, banyak yang belum dicetak dan tidak pernah diberi tahu apa yang jadi masalah sehingga KTA tidak bisa dicetak.

"Ketika kami menanyakan terkait KTA kepada Pak Nasrul (Nasrullah, MI Pusat) melalui telepon, disebutkan bahwa KTA yg sebagian sudah dicetak telah dikirim ke IMI Kalsel melalui Kombes Widiatmoko selaku Ketua Harian, dan baru beberapa hari kemarin diserahkan ke kantor Pengprov IMI," terang Sipli. 

Namun info itu tidak pernah sampai kepada klub-klub mayoritas yang berafiliasi ke Sipli cs.  

Perlakuan diskriminatif terhadap Sipli cs tidak cuma di situ. Secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas, Ketua IMI Kalsel ajukan ke IMI Pusat minta agar hanya 43 klub saja yang diverifikasi dari total 62 klub (surat terlampir). 

Bocornya surat ini menurut Sipli membuat Ketua Edy Sudarmadi marah

"Sementara surat IMI Pusat yang ditanda tangani Pak Riyanto (Waketum Organisasi IMI Pusat) sebanyak 51 klub, dan itu sudah kami anggap sah karena sudah melakukan pembayaran kewajiban sebagai anggota," beber Sipli.

Dia juga mengeluhkan bahwa Ketua IMI Kalsel tidak pernah merealisasi surat himbauan Waketum Organisasi IMI Pusat di poin 3 untuk melakukan konsolidasi dengan klub-klub yang berseberangan.

Poin 3 itu tertulis : Dengan mengedepankan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan serta untuk menjaga kondusifitas dan soliditas kinerja IMI Kalsel, harap kiranya dapat mengambil langkah komunikasi dengan klub-klub yang mengajukan (usulan Musprov dipercepat). 

"Kami berharap IMI Pusat, khususnya di bidang organisasi, tidak bersikap seperti mendukung salah satu calon. Karena itu akan merusak nama baik induk organisasi yang kita cintai ini, yang saat ini tengah berkibar dan dikenal  luas berbagai kalangan berkat kiprah Ketum Bamsoet yang luar biasa," sambung Sipli.

M Riyanto (Waketum Organisasi IMI Pusat) yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa untuk urusan verifikasi klub anggota IMI Provinsi oleh IMI Pusat selalu dilakukan secara normatif. 

"Ya, tidak hanya untuk IMI Kalsel, juga untuk seluruh IMI Provinsi di Indonesia, yang kami lakukan normatif saja. Yang telah memenuhi syarat sebuah klub, kewajiban membayar iuran untuk setahun terakhir dan seterusnya. Maka itu, sampai tidak ada yang berani telpon saya. Karena saya lakukan sesuai aturan yang ada di IMI," terang Riyanto.

Sosok ramah yang telah menyandang gelar Doktor ini menambahkan, untuk urusan verifikasi klub IMI Provinsi sepenuhnya telah didelegasikan kepada Nasrullah selaku Direktur Organisasi IMI Pusat.

"Saya baru sampai dari Palembang, mas. Soal verifikasi klub anggota IMI Kalsel untuk Musprov, insyaallah akan selesai dalam seminggu ke depan," kata Nasrullah kepada mobilinanews.

Kok, lama banget, bang? Dan jika bakal disampaikan 7 hari ke depan, katakanlah pada 10 Februari 2022, berarti hanya tenggat 5 hari dari penutupan pengembalian formulir pendaftaran oleh calon Ketua IMI Kalsel.

"Sumsel juga begitu, mas. Hasil verifikasi juga ketika pengambilan formulir sudah ditutup," ujar Nasrul.

Persoalannya, Kalsel berbeda dengan Sumsel. Beberapa hari sebelum Musprov sudah diketahui hanya 1 kandidat yang maju. Berbeda dengan Kalsel, yang persaingan antar kandidat cenderung panas dan berpotensi terjadi gesekan antar pendukung (klub), jika ada perlakuan tidak adil.

Tenggat 5 hari dianggap Sipli cs memang terlalu mepet, sehingga nyaris tidak ada kesempatan misalnya melayangkan protes resmi terkait verifikasi. 

Jika begitu, kita percayakan saja kepada IMI Pusat ya gaess. (tim mobilina)  

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas