F1 2022: Michael Masi Dipecat FIA, Hamilton Girang dan Siapkan Diri Jadi Pengawas

Minggu, 20/02/2022 01:38 WIB

mobilinanews (Inggris) - Pemecatan Michael Masi sebagai Race Director F1 disambut positif oleh Lewis Hamilton, pemblap yang merasa paling dirugikan oleh keputusan kontroversial Masi di laga final F1 2021 GP Abu Dhabi. 

Mulai aktif kembali berbicara dengan media, pembalap utama tim Mercedes itu mengaku senang dengan pembenahan personil FIA di kancah F1. Menurutnya sangat perlu penegakan aturan yang jelas dan konsisten di F1 karena hal itu sangat mempengaruhi psikologis maupun performa pembalap.

"Kepercayaan diri seorang pembalap bisa hilang sekejap karena hal itu. Padahal butuh waktu sangat lama untuk membangun kepercayaan diri itu. Senang melihat FIA melakukan tindakan itu untuk perbaikan," kata Hamilton yang gagal meraih gelar dunia kali ke-8 karena Masi punya kebijakan sendiri dalam final F1 yang menguntungkan Max Verstappen (Red Bull) yang akhirnya juara dunia.

"Itu baru langkah pertama. Itu belum mengubah segalanya pada saat ini. Perlu tindakan lebih nyata di kemudian hari," imbuh Hamilton yang sebelumnya mengaku belum sepenuhnya menerima dan mengerti apa yang terjadi di Abu Dhabi, saat kemenangan sudah di depan matanya lantas hilang begitu saja karena kesalahan prosedur restart.

Selanjutnya Hamilton mengatakan ia dan Toto Wolff (Team Principal Mercedes) akan mengawasi bahwa perubahan itu benar-benar terjadi. Bahwa aturan diterapkan secara adil, akurat dan konsisten.

Rangkaian kalimat Hamilton itu yang menarik disimak. Terkesan ia dan Wolff akan `mengawasi` FIA yang sesungguhnya adalah pembuat dan pelaksana regulasi. Media seperti thejudge13.com lantas menilai pernyataan Hamilton seolah-olah ia dan Wolff berada di atas kewenangan FIA. Sebuah klaim yang sesungguhnya bukan isu baru, bahwa selama ini FIA memang  banyak tunduk pada maunya Mercedes atau setidaknya berpihak kepada kepentingan tim itu.

Musim lalu, misalnya, Masi sebagai representasi FIA di F1 juga beberapa kali dituding menguntungkan Mercedes dan Hamilton. Termasuk saat insiden tubrukan di GP Inggris yang membuat Verstappen dilarikan ke rumah sakit sementara Hamilton hanya diganjar penalti waktu.

Dari kronologi dan sejumlah pernyataan Wolff, pemecatan Masi oleh pemimpin baru FIA Moahammed ben Sulayem bukan tak mungkin juga berkat tekanan Mercedes. Sudah ada semacam kesepakatan sejak Sulayem terpilih jadi President FIA pada 17 Desember lalu atau lima hari pasca GP Abu Dhabi. Kesepakatan yang membuat Mercedes mengurungkan niatnya ajukan banding ke pengadilan abitrase olahraga dunia, meski sebelumnya Wolff yakin dipengadilan itu bisa mengalahkan FIA.

Tiga hari sebelum umumkan pemecatan Masi, Wolff bersama petinggi Red Bull dan Masi sendiri bertemu dengan Sulayem dan diyakini di situlah dibuat skema perubahan agar Mercedes dan Hamilton mendapat ketenangan.

"Menarik menunggu apakah presiden baru FIA hanya memberikan lip service untuk duo Hamilton - Wolff atau apakah ia punya nyali melawan pengaruh besar Woll dan Hamilton selama ini?" tulis media tersebut. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo