F1 2022 Bahrain: Max Verstappen Versus 2 Pembalap Ferrari, Lewis Hamilton Masih Ributkan Kasus Abu Dhabi

Sabtu, 19/03/2022 02:08 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Max Verstappen (Red Bull) mengawali hari pertama serial balap F1 2022 dengan status tercepat. Itu ia peroleh di sesi FP2 GP Bahrain, Jumat (18-3-2022) dengan catatan waktu 1:31,936. Mengalahkan dua joki Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang masih tetap dalam tren positif.

Sukses Verstappen melanjutkan gebrakan tim saudara Red Bull Racing, AlphaTauri, yang jadi tercepat di FP1 dengan pilot Pierre Gasly. Di sesi pembuka itu Verstappen finish di posisi kelima di bawah Gasly, Leclerc, Sainz dan George Russell (Mercedes)

Pada kedua sesi latihan ini, kedua driver Ferrari menempati posisi tercepat 2 dan 3. Artinya, tren positif Ferrari sejak sesi tes pra musim masih positif.

 Selisih  waktu Verstappen versus Leclerc hanya 0,087 detik. Gasly yang cemerlang di FP1, justru melorot ke P13 di FP2. Sementara Russell tetap di posisi ke-4.

Pembalap utama tim Mercedes, Lewis Hamilton, tampaknya memang benar-benar bermasalah dengan produk mobil 2022 mereka, Mercedes W13. Juara dunia 7 kali itu hanya sanggup menempati posisi 7 dan 9 di kedua sesi latihan. Lagi-lagi ia kalah dari rekan satu tim barunya, Russell.

Dugaan kalau Hamilton disinyalir menyembunyikan kekuatan aslinya untuk sementara ini bisa dikesampingkan. Tampaknya ia jujur bahwa ia masih beradaptai dengan W13 yang sangat kontras perbedaaannya dengan seri W12 besutan tahun lalu.

Namun yang ramai diperbincangkan bukanlah keterpurukan Hamiltn di atas mobil barunya. Melainkan tuntutannya kepada FIA agar melaporkan seluruh detil penyeldikian FIA atas kasus GP Abu Dhabi 2021, seri terakhir yang menjadikan Verstappen sebagai juara dunia dan penuh kontroversi.

Seperti diketahui, Hamilton kehilangan kans meraih gelar untuk kali ke-8 di Abu Dhabi tahun lalu karena keputusan Race Director FIA Michael Masi yang dianggap menguntungkan Verstappen. 

FIA di bawah presiden baru Mohammed ben Sulayem telah melakukan investigasi pada kasus itu. Salah satu akibatnya adalah pemecatan Masi sebagai Race Director FIA. FIA juga sebut hasil lengkap investigasi akan diumumkan jelang race GP Bahrain pekan ini. Janji itulah yang dituntut Hamilton.

Rencananya FIA akan membuka laporan itu pada Sabtu (19 Maret 2022), tapi belum ada kepastian apakah laporan itu dipublikasikan atau tidak.

"Saya pikir dunia olahraga ini harus transparan. Saya bertemu Mohammed tadi malam dan setuju arah (transparani) itulah yang harus dituju olahragawan. Orang harus tahu kita ini transparan. Kami juga perlu tahu untuk belajar dari apa yang salah di masa lalu dan belajar untuk perbaikan ke depan," papar Hamilton.

Sejumlah pembalap, termasuk Leclerc dan Sainz, setuju dengan Hamilton soal pentingnya transparansi investigasi tersebut. Sebaliknya dengan Verstappen yang terkait langsung dengan topik persoalan.

"Saya kira kita tak perlukan laporan lengkap," katanya singkat kepada media. 

Menarik menunggu laporan lengkap FIA jika memang dipublikasikan. Jangan-jangan laporan ini malah menghadirkan kontroversi lanjutan? (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo