MotoGP 2022 Indonesia: Ironi Marc Marquez, Minta Hujan Tapi Rasa Sakit Yang Didapatkan

Senin, 21/03/2022 00:02 WIB

mobilinanews (Indonesia) - Halo Indoneia, Semangat Pagi! Begitu sapaan Marc marquez kepada fans Indonesia-nya pada Minggu (20/3/2022) pagi sembari menggugah fotonya sarapan.

Sayangnya, beberapa jam kemudian, fans Marquez berduka karena jagoannya gagal ikut balapan GP Indonesia dan harus ke rumah sakit.

Sapaan Marquez itu mencerminkan sikapnya yang selalu ceria. Mengabaikan yang sudah berlalu dan berpikir positif ke depan. Itu tercermin seusai sesi kualifkasi GP Indonesia kemarin di mana ia dan Pol Espargaro sangat terpuruk.

Masuk jurang Q1 dan tak lolos ke Q2, membuat dua joki Repsol Honda ini harus lakoni start dari posisi 14 15 dan 16. Marquez kemudian naik ke posisi 14 setelah posisi start Franco Morbidelli mundur 3 posisi akibat kesalahan prosedur memasuki lintasan.

Hasil itu membuat berang Pol yang jadi pembalap tercepat di sesi tes Mandalika. Ia bicara keras soal kebijakan Michelin mengganti konstruktor ban untuk GP Indonesia yang berbeda dengan ban saat tes. 

Karakter ban yang diproduksi pada musim 2018 itu menurut Pol menjadi sumber utama kegagalannya meraih kecepatan seperti di Mandalika.

"Honda sudah membangun motor 2022 yang hebat, tapi mereka (Michelin) memberi kami ban berumur 4 tahun. Keberhasilan kami di saat tes tak ada gunanya karena ban yang mereka berikan sangat berbeda," tegas Pol sembari menjabarkan kesulitannya mengontrol ban belakang yang sejatinya menjadi titik terbaiknya untuk memasuki tikungan di zona pengereman.

Berbeda dengan Marquez. Pemilik 6 gelar MotoGP ini santai saja soal ban karena katanya semua pembalap juga memakai ban yang sama dan menghadapi tantangan yang sama.

Karena itu, ketimbang ngomel soal ban, Marquez lebih suka memikirkan strateginya menghadapai race dari posisi start ke-14.

"Sebenarnya saya lebih suka start dari posisi 15 karena lintasan di posisi itu lebih bagus. Tapi, yang jelas, saya harus menyerang dari awal dengan pilhan ban berkompon soft (lembut). Saya harus ambil resiko agar bisa meluncur ke barisan tengah dan setidaknya bisa finish di 10 Besar," katanya.

"Tapi, sejujunya, saya berharap race berlangsung dalam kondisi hujan. Dalam situasi itu semua kemungkinan terbuka," imbuh MM93 yang memang salah satu pembalap yang tidak terlalu kesulitan saat wet race.

Harapannya terkabul. Race GP Indonesia harus ditunda karena hujan. Saat balapan akhirnya digelar, hujan belum reda dan balapan dinyatakan wet race.

Sayangnya, tak ada Marquez di sana. Sebelumnya di sesi pemanasan lagi-lagi ia kecelakaan dengan RC213V-nya. Kali keempat sejak pekan ini di Mandalika.

Pedihnya, yang keempat ini sangat fatal. Badan dan motornya terbanting ke udara, terlempar sekitar 20 meter, dan badan Marquez jatuh telak ke lintasan.

Ia dilarikan ke klinik sirkuit, dan meski masih sanggup jalan kaki tapi tetap harus menuju rumah sakit untuk pemeriksaan lebih detil pada kepalanya.

Hingga sore belum ada up date kondisi andalan Honda itu. Doa kebaikan untuknya tetap mengalir dari fans di jagat medsos.

Ini rangkaian peristiwa yang sungguh ironis. Kali pertama ke Indonesia pada 2014, Marquez sudah jatuh hati kepada negeri ini. Bukan hanya karena jumlah penggemarnya yang banyak, tetapi juga kehangatan dan keakraban yang diperlihatkan penggemarnya.

Sejak itu, ia beberapa kali lagi ke Indonesia dan mengisi waktu dengan penggemarnya dengan acara dangdutan untuk meramaikan suasana. Ya, Marquez adalah tipe pembalap yang tak ingin membangun jarak dengan fans. 

Setiap kali datang ke negeri ini, Marquez selalu berharap agar Indonesia bisa kembali menggelar MotoGP, menyajikan show di lintasan untuk menghibur penggemarnya.

Sungguh sangat disayangkan, begitu GP Indonesia kali pertama di eranya datang, Marquez justru tak bisa menikmatinya.

Tak ada kata lain buat sang kampiun, kecuali kata-kata: GWS bro! (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Kualitas dan Penjualan Ngejreng, GAC Aion Jadi Mobil Listrik Terbaik di Dunia Tips Membeli Mobil Matic Bekas dengan Cerdas untuk Kebutuhan Mobilitas Sehari-hari OnePrix 2024 Palopo : Andi Gilang Main di Home Race, Digadang Berjaya Di Tanah Kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan