Selasa, 22/03/2022 01:28 WIB
mobilinanews (Bahrain) - Petaka double DNF tim Red Bull di GP Bahrain masih jadi misteri. Sangat aneh mesin mobil Max Verstappen dan Sergio Perez mati mendadak saat race.
Melihat kronologi kejadian beredar spekulasi kalau kedua RB18 di seri pembuka itu kehabisan bahan bakar.
Sebuah isu yang sulit diterima akal bisa terjadi dalam tim sebesar Red Bull. Karena sudah standar kalau bahan bakar justru diisi lebih untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya Safety Car saat race.
Team Principal Red Bull Christian Horner tegas menepis isu itu. Sebab sebenarnya insiden memang masih dalam penyelidikan, tapi ia menduga persoalannya bukan masalah tangki kosong tapi terletak pada pompa saluran bahan bakar ke mesin.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Pompa itu adalah produk standar yang diberlakukan FIA kepada semua mobil F1 dan diproduksi sebuah perusahaan Italia, Magneti Marelli.
Namun hal itu langsung dibantah seorang mantan mekanik senior Red Bull lewat medsos. Jika masalah pompa yang disebut Horner benar maka akibatnya justru lebih besar. Mesin bisa terbakar. Sayangnya ia tak jelaskan apa yang mungkin terjadi.
"Intinya kami belum sepenuhnya masuk ke dalam masalah ini dan memahami persis apa penyebabnya. Problem pada mobil Max dan Sergio sepertinya saling terkait," tambah Horner seusai balapan tengah malam kemarin.
Insiden itu membuat Red Bull gagal mendapuk total 30 poin karena saat kejadian Verstappen berada di urutan 2 di belakang sang juara Charles Leclerc (Ferrari) dan Perez di urutan 4 di belakang Carlos Sainz (Ferrari). Ini menyebabkan Ferrari sukses finish 1-2 dan Lewis Hamilton yang harusnya P5 jadi finish podium.
Bencana Red Bull itu ternyata disambut sukacita tim Mercedes maupun Hamilton. Musuh besar Red Bull di musim 2021 itu pun terkesan meledek kegagalan rivalnya.
"Ternyata persiapan kami lebih baik dari mereka," sindir Hamilton yang sebelumnya menyebut persiapan dirinya sangat kurang untuk beradaptasi dengan mobil 2022-nya.
"Podium yang mengejutkan namun menyenangkan," komentar Team Principal Mercedes Toto Wolff yang sejak tahun lalu menjadi sparring partner Horner dalam adu mulut.
Belum puas, tim Mercedes pun bikin sindiran lain di medsos dengan mengunggah foto Hamilton di podium GP Bahrain. Teks fotonya jelas tendensius.
"Pernahkah kamu melihat Lewis seantusias ini menerima P3 di podium?"
Ya, Hamilton memang sangat sumringah di atas podium. Penuh canda tanpa basa-basi dengan Leclerc dan Sainz. Satu hal yang tak terjadi bersama Verstappen tahun lalu di atas panggung.
Namun, apa pun masalah teknis yang membelit dua pembalapnya dan apa pun reaksi rivalnya, tak ada kata lain buat Red Bull selain segera menuntaskan investigasinya dan temukan solusi perbaikan.
Waktu sudah sangat sempit menuju GP Arab Saudi di Jeddah akhir pekan ini. Horner dan seluruh anggotanya tahu itu namun belum tentu dapat solusi terbaik. (rnp)