Kamis, 24/03/2022 01:08 WIB
mobilinanews (Bangkok) - Mitsubishi Thailand terus mengembangkan pabriknya, agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumennya. Mereka tidak hanya fokus pada penjualan tetapi juga pada perawatan atau sisi purna jualnya.
Mengutip Indianautoblog, Mitsubishi Motors telah meresmikan pabrik cat baru dengan investasi 12 miliar Yen di Mitsubishi Motors Thailand Co., Ltd. untuk menggantikan fasilitas cat yang ada.
Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan dan mendukung peroduksi dan perawatan kendaraan.
Pabrik cat baru adalah salah satu pabrik cat mobil terbesar di Negeri Gajah Putih, dan merupakan wujud peningkatan efisiensi produksi dan pengurangan beban lingkungan dengan proses pengecatan utama otomatis, yang didukung oleh teknologi canggih.
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Teknologi canggih yang digunakan pabrik baru ini diklaim ramah lingkungan dan memungkinkan untuk mengurangi emisi senyawa organik yang mudah menguap hingga 50 persen dibandingkan dengan pabrik sebelumnya.
Selain itu, fasilitas pabrik juga dilengkapi dengan pabrik pengolahan air limbah, yang ditujukan untuk mendaur ulang air dan mengurangi debit air hingga 50 persen.
Mitsubishi Motors Thailand juga telah berinvestasi pada panel surya yang dapat mengurangi emisi CO2 lebih dari 1.700 ton per tahun.
Presiden dan chief executive officer, Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan pembuatan pabrik baru Mitsubishi Motors ini untuk efisiensi dan peningkatan kualitas produksi.
“Di Mitsubishi Motors, kami memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas manufaktur, serta mengubah bisnis kami menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Takao Kato.
Pembangunan dan investasi ini, lanjutnya, juga ingin menguatkan peran mereka terkait isu lingkungan yang sudah menjadi perhatian dan konsentrasi global.
“Kami menetapkan Paket Rencana Lingkungan yang mengidentifikasi arah kami untuk mengurangi 40 persen emisi CO2 dari mobil baru dan kegiatan bisnis kami pada tahun 2030. Tentu saja, operasi bisnis di Thailand telah memainkan peran penting untuk mencapai tujuan global kami,” tuturnya.(elk)