Jum'at, 01/04/2022 14:25 WIB
mobilinanews (Argentina) - Sesi latihan FP1 dan 2 GP Argentina pada Jumat (1-4-2022) harus dibatalkan. Tak lain karena logistik beberapa tim dan kebutuhan Dorna Sports masih tertahan di Mombasa, Kenya.
Tak ada kepastian apakah sesi Sabtu (2/4) bisa berjalan sesuai jadwal. Dorna Sports dan kontestan pun pusing.
Seperti diberitakan mobilinanews.com kemarin, satu pesawat kargo yang terbang dari Lombok, NTB, ke Argentina mengalami kerusakan mesin di Mombasa, Kenya.
Pesawat tersebut membawa barang-barang milik tim pabrikan Ducati, VR46 Racing Ducati, Gresini Ducati dan sejumlah perangkat milik Dorna Sports. Bukan hanya motor, bahkan baju balap dan helm beberapa pembalap pun berada di peswat itu.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali
"Bisa dikatakan kami tak punya apa-apa saat ini. Bukan hanya kami tetapi kabarnya ada barang tim lain juga di sana," kata Marco Bezzecchi, pembalap ruki tim VR46 milik Valentino Rossi.
Yang paling pusing dan terpukul oleh kasus ini adalah bigboss Dorna Carmelo Ezpelata. Kendala logistik seperti ini, katanya, baru terjadi sepanjang perusahaannya menjadi mitra FIM menjadi penyelnggara MotoGP.
Ini sekaligus pelajaran untuk masa berikutnya seputar jadwal pengiriman logistik karena jarak terbang Indonesia - Argentina adalah yang terjauh selama ini.
"Ada 5 pesawat jumbo yang terbang dari Indonesia ke Argentina. Tapi, satu saja yang bermasalah jelas mengganggu balapan karena banyak sekali barang di pesawat itu. Yang bisa kami lakukan adalah berkoordinasi dengan pemilik maskapai agar bisa mempercepat perbaikan," kata Ezpeleta.
Ia berharap pesawat bisa terbang lagi dan sampai di Argentina paling telat pada Jumat malam. Dengan begitu kru masih punya waktu untuk menyiapkan paddock dan sebagainya meski harus begadang. Jika tidak maka sesi Sabtu pun bisa terancam batal.
Ezpeleta menambahkan yang bisa mereka lakukan saat ini hanya menunggu dan menunggu, yang ironisnya tanpa kepastian. Pihaknya gagal mencari pesawat pengganti karena tak tersedia dalam waktu cepat.
"Yang bisa gantikan membawa kargo semacam itu adalah maskapai milik Rusia. Mereka menguasai 20% armada seperti ini. Namun karena perang Rusia-Ukraina, semuanya terhambat karena pesawat itu tak bisa terbang (di luar Rusia)," imbuhnya.
Fokus penyelenggara saat ini, kata Ezpeleta, bagaimana kualifikasi dan race bisa tetap berjalan meski dengan sesi latihan terbatas.
Masalahnya, sangat riskan menunda raceday Minggu ke Senin, karena beberapa hari kemudian semua rombongan dan barang MotoGP menuju GP AS di Sirkuit Austin, Texas.
Pembatalan sesi Jumat disikapi pembalap dengan berbagai komentar. Meski pusing, namun umumnya memaklumi yang terjadi. Yang kocak adalah reaksi Alex Marquez (LCR Honda).
Setelah pengumuman pembatalan sesi Jumat, ia buru-buru berkirim kabar ke kakaknya, Marc Marquez (Repsol Honda), yang tak bisa hadir di Argentina akibat diplopia.
"Ayo buruan ke sini, masih sempat ikut sesi Sabtu!" kata Alex yang disambut Marc dengan tawa.
"Saya bercanda begitu untuk menghiburnya. Ia sangat terpukul dengan kondisinya, dan belum pernah saya melihat kondisi mentalnya seperti itu. Untungnya kini sudah mulai ada perubahan positif. Saya dan semua kru Honda ingin melihatnya kembali di sirkuit," kata Alex. (rnp)