Kamis, 07/04/2022 04:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Rio Saputro Boedihardjo atau dikenal dengan nama panggung Rio SB dan adiknya Daffa Ardiansa Boedihardjo atau Daffa AB, merupakan dua pembalap beken yang belakangan terus mengukir pretasi gemilang.
Keduanya merupakan putra mendiang pembalap senior berlatar belakang jenderal polisi, Irjen Purn Anang Boediharjo, yang namanya sangat dikenal di dunia balap. Beliau tidak hanya berprestasi tetapi juga ikut mengembangkan dunai motorsport Tanah Air.
Hobi balapnya ternyata menurun ke dua anaknya. Rio SB misalnya plak-plakan mengikuti jejak ayahnya yang dulu doyan dengan kebut-kebutan di atas kuda besi. Meskipun akhirnya kecebur di dunia balap mobil.
"Yang saya tahu dulu emang pernah ada cerita bapak pernah ngebut-ngebutan zaman muda naik motor. Terus nggak tahu lagi kelanjutannya seperti apa. Yang pasti itu menurun ke saya, emang dulu awalnya memang pengen balap motor," kisah Rio SB di panggung IIMS Hybrid 2022 dalam acara Parade dan Talk Show Pembalap 3 Generasi Mobilinanews.com
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
Niat Rio untuk menjadi pembalap motor kandas, lantaran orang tuanya menganggap balap motor punya risiko lebih tinggi sehingga lebih mengarahkannya untuk memilih balap mobil. Walaupun dukungan itu tidak secara langsung didapat dari sang ayah.
"Karena sering jatuh di jalan dan diangap balap motor itu berbahaya, Akhirnya saya ngomong ke ibu untuk bicara sama Bapak, kalau anaknya ada bakat kenapa nggak diarahinnya ke sana. Akhirnya setuju," ungkapnya.
Rio yang tekun dan memiliki minat tinggi di dunia balap akhirnya meraih juara tiga dalam sebuah ajang balap, tanpa dukungan ayah dari tribun. Namun prestasi itu, berbuah dukungan penuh sang ayah.
"Saya turun pertama balap 2007 masuk di pertengahan seri. Kemudian turun lagi ITCC 1600 Max dan posisi ke tiga. Waktu itu pas Desember ulang tahun Papa. Saya bawa piala, simpan di meja kamarnya. Waktu itu Papa tidak ada karena dinas di Makassar (Sebagai Kapolda Silsel)..Terus ketika pulang dan melihat piala itu, beliau bangga dan terus mendukung penuh," tuturnya.
Kepercayaan sang ayah dibayar tuntas oleh Rio SB dengan menjadi salah satu pembalap nasional papan atas. Rio SB tercatat sebagai pembalap yang berhasil menjadi juara pada tiga tahun beruntun di ajang Honda Jazz Speed Challenge Master tahun 2013 hingga 2015. Bicara prestasi, Rio masih memiliki banyak catatan luar biasa lainnya.
Daffa Ardiansa Boedihardjo, adik Rio SB juga tak berbeda jauh. Pembalap muda ini memulai debutnya dengan turun di kejuaraan Gokart tahun 2017. Usianya saat itu baru 8 tahun.
Namun ia menggetarkan seri 2 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup Indonesia 2020, dengan podium ke dua. Kiprahnya terus berlanjut di dunia balap.
Daffa AB juga merupakan pembalap muda berbakat yang tidak sepi prestasi. Ia pun menyabet double winner sebagai juara nasional di Gokart junior tahun 2021 dan Juara Nasional IDMC.
Bagi Daffa, Walaupun ayahnya telah tiada namun dukungan dari sang Kakak dan keluarga menjadi amunisinya untuk terus berprestasi bagi dunia balap Indonesia. Tidak hanya untuk namanya tetapi kebanggaan keluarga.
"Alhamdulillah berkat kekuatan dari kakak dan supportnya bisa turun di sana (balap-red). Besyukur ada kakak. Untuk kepergian ayah, ya pasti sedih lah, karena Bapak ikut dari Daffa mulai balap juga. Ya, alhamdulillah bisa disupport bapak dan bisa berprestasi," ungkapnya.
Daffa berharap ke depan balap Indonesia lebih maju lagi dan lebih teratur lagi dalam jadwal kompetisi dan awarding untuk pembalap yang telah bekerja keras, agar mereka tetap bersemangat untuk mengharumkan nama motorsport Indonesia.(elk)
Keyword : Iims hybrid 2022 Rio SB Balap Mobil Daffa SB Honda racing Indonesia Motorsport Irjen Purn Anang Boediharjo