Kolaborasi PLN dan Grab Indonesia akan Bangun 6 SPKBLU di Jakarta

Sabtu, 09/04/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - PT PLN (Persero) dan PT Grab Indonesia berkolaborasi mengembangkan infrastruktur stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kolaborasi ini sekaligus untuk mendukung pencapaian target Carbon Neutral pada 2060.

Kesepakatan kerja sama tersebut merupakan rangkaian kegiatan PLN di Indonesia International Motor Show (IIMS) JIExpo, Kemayoran. Nantinya, PLN dan Grab akan menyediakan SPBKLU sebanyak enam kabinet di empat lokasi di Jakarta.

Saat ini, dua kabinet berada di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Gambir, dua di PLN Bulungan, serta PLN Cempaka Putih dan PLN Kramatjati.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengapresiasi langkah kolaborasi bersama Grab, karena akan sangat mendukung percepatan elektrifikasi di Indoensia. Sebelumnyakolaborasi ini juga dilakukan di Bali untuk penempatan tujuh kabinet SPBKLU di tujuh lokasi.

“Sejumlah kemitraan terus kami jalankan, salah satunya dengan Grab. Kolaborasi ini aksi nyata untuk mendukung peta jalan kendaraan listrik yang telah diluncurkan oleh pemerintah," ujarnya.

Penyediaan SPBKLU tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi target emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) yakni sebesar 29 persen tanpa syarat (dengan usaha sendiri) dan 41 persen bersyarat (dengan dukungan internasional yang memadai) pada tahun 2030.

Sejauh ini, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi. Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan atau partnership. Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU lagi.

Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) PLN sudah memiliki 6 unit yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Ke depan, PLN terus meningkatkan infrastruktur ini untuk bisa mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami sudah membangun SPKLU dan SPBKLU yang ingin memfasilitasi pengisian listrik di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah. Di sini memang perlu kita mendukung infrastruktur pengisian charging maupun penukaran baterai untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik," ujar Doddy.

PLN juga membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU dan SPBKLU. Baginya, penambahan dan perluasan pengoperasian SPKLU harus dilakukan agar pengendara kendaraan listrik tidak perlu khawatir baterai kendaraannya kehabisan listrik saat melakukan perjalanan.

Direktur PT Sepeda Untuk Indonesia bagian dari Grab Indonesia, Iki Sari Dewi mengatakan kerja sama antara pemerintah dan swasta merupakan salah satu kunci dalam percepatan alih teknologi menuju ekosistem kendaraan berbasis listrik di Indonesia.

"Grab melalui komitmen #LangkahHijau terus berupaya menghadirkan solusi nyata, termasuk pengembangan konsep e-mobility di Indonesia bersama PLN. Kami menargetkan menghadirkan total 14.000 armada kendaraan listrik di akhir tahun ini untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air,” katanya.

Grab sebagai operator kendaraan listrik berbasis ride-hailing di Indonesia. Sejak meluncurkan armada kendaraan listrik perdana pada 2019, Grab kini telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik, khususnya roda dua.

Dengan jumlah itu, pengurangan emisi CO2 mencapai 4.600 ton, setara dengan menanam 260.000 pohon.(elk)

TERKINI
Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder! Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki