F1 2022 Australia: Ferrari Kuasai 2 Sesi Latihan, Red Bull Diperhitungkan Sebagai Kuda Hitam!

Jum'at, 08/04/2022 17:26 WIB

mobilinanews (Australia) - Tanda-tanda kebangkitan The Prancing Horse semakin terlihat. Dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, benar-benar menguasai dua sesi latihan awal GP Australia di Sirkuit Albert Park, Minggu (8 April 2022).

Di sesi FP1, Sainz dan Leclerc finish 1-2 tercepat. Mengalahkan duo Red Bull Sergio Perez dan Max Verstappen. Di FP2, gantian Leclerc yang tercepat. Bedanya, Verstappen bisa memecah soliditas joki Ferrari dengan finish tercepat kedua sekaligus menggeser Sainz ke P3. Sementara P4 ditempati driver senior Fernando Alonso (Alpine). Sayang, nama besar Lewis Hamilton (Mercedes) masih terbenam saat ini, hanya sanggup menghuni posisi 7 dan 13 di kedua sesi latihan awal.

Buat Ferrari, sukses di Albert Park ini - meski dalam sesi latihan - sudah memberikan tand positif yang luar biasa. Trek ini berbeda dengan karakter Sirkuit Jeddah di Arab Saudi, juga berbeda dengan Sirkuit Sakhir di Bahrain. Dengan begitu secara sederhana dan sementara bisa disimpulkan F1-75 yang sejak tahun lalu dikembangkan secara khusus di maranello, Italia, benar-benar cocok dengan karakter sikruit yang berbeda-beda, dalam kondisi suhu yang juga berbeda-beda.

Meski demikian, kedua pembalap Ferrari tak ingin jumawa dengan memprediksi kemungkinan hasil di depan. Leclerc yang masuk putaran Australia sebagai pemimpin klasemen, misalnya, tak mau menempatkan diri sebagai favorit juara di GP Australia karena suasana race dengan latihan pasti sangat berbeda dari berbagai aspek, terlebih dengan adanya 4 zona DRS di sana.

"Perubahan lay out beberapa tikungan dan penambahan zona DRS tampaknya bagus karena memungkinkan mobil lebih kencang dan lebih banyak kesempatan menyalip. Tapi, secara pribadi, saya lebih suka bentuk lintasan lama. Itulebih cocok dengan mobil kami," kata Leclerc.

Saat ditanya alasannya, pembalap Monaco itu mengakui tak lain karena faktor mobil Red Bull. Semakin banyak trek lurus maka semakin menguntungkan RB18 besutan Verstappen dan Perez karena selisih horse power mobil yang signifikan.

"Kami sedikit kesulitan di sektor itu. Namun saya berpikir masih tersedia peluang jika kami mampu memanfaatkan celah yang ada. Sangat penting untuk fokus pada mobil kami sendiri, dan itu yang akan dilakukan hingga race nanti."

Hal sama dikatakan Sainz. Bukan hanya Red Bull, pembalap Spanyol ini bahkan masih memperhitungkan Mercedes di Australia dan seri berikutnya. 

"Mereka sudah berpengalaman dalam beberapa tahun terakhir dalam perebutan gelar. Mereka tahu persis apa yang harus ditingkatkan dan bagaimana caranya. Kami punya orang-orang hebat di dalam tim, tapi tak memiliki pengalaman seperti rival dalam beberapa tahun terakhir. Benar, saat ini kami memiliki mobil yang sangat baik, namun kami tetap harus hati-hati," imbuh Sainz. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo