Jum'at, 08/04/2022 20:43 WIB
mobilinanews (AS) - Sudah 3 round MotoGP 2022 berlangsung dengan hasil 3 juara berbeda, tim serta motor berbeda. Sangat mungkin hadir pembalap ke-4 yang berbeda mengingat ketatnya persaingan. Apakah itu Marc Marquez?
Pertanyaan yang sangat layak meski pembalap Honda itu baru pulih dari penyakit mata yang disebut diplopia. Yang membuat pandangannya kabur dan berbayang.
Semakin layak karena dari 8 balapan di Sirkuit Austin sejak 2013, 7 diantaranya dijuarai Marquez.
Musim 2019, ia jatuh saat memimpin jauh di depan dan musim 2020 tak ada race karena Covid-19. Dan, tahun lalu ia juga juara meski belum sepenuhnya pulih dari cidera bahu dan tulang tangan kanannya.
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen
Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya
PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan
Ya, Marquez adalah koboi di sirkuit Texas itu dengan tunggangan Honda RC213V.
Menjawab pertanyaan di atas dalam forum jumpa pers, Marquez lebih dulu menghela nafas panjang sebelum beri pernyataan mengagetkan.
"Mungkin, ya tentu saja mungkin bisa jadi juara," tegas Marc.
Jawaban mengagetkan karena semua tahu ia baru saja alami kecelakaan dahsyat saat sesi warm up GP Indonesia dan gagal ikut seri Argentina karena diplopia tadi.
"Saya datang ke sini tidak seperti cara biasanya. Tidak berpikir meraih kemenangan. Hanya balapan untuk memulihkan kepercayaan diri, memahami motor 2022 lebih dalam lagi. Apakah mungkin kembali jadi pemenang, mari kita lihat dulu hasil latihan," paparnya.
Ikut balapan lagi, ia paham betul resiko yang dihadapi. Ia tak ingin celaka lagi di lintasan namun sadar hal itu bisa terjadi kapan saja. Termasuk di Austin yang sudut-sudut lintasannya sudah ia hapal semuanya.
"Selalu ada resiko. Saya ke sini untuk raxing, itu passion saya. Saya menikmatinya dan saya selalu enjoy balapan di sini," lanjutnya.
Demikian kata Marquez. Tapi semua juga tahu, begitu di atas motor maka pikiran Marquez selalu hanya untuk kencang, kencang dan paling kencang.
Ia akan lupa kecelakaan demi kecelakaan yang menimpanya. Kecelakaan yang acap terjadi justru ketika ia mencoba lebih kencang lagi untuk memahami limit kemampuan motor dan dirinya.
So, jika di sesi latihan dan kualifikasi tak ada masalah teknis ataupun fisik, bukan mustahil Marquez akan fight 100% seperti biasanya.
Kalaupun bukan untuk kemenangan, setidaknya untuk poin maksimal yang bisa diraih. Apalagi, perburuan gelar 2022 masih sangat panjang dan terbuka. (rnp)