Rabu, 13/04/2022 01:03 WIB
mobilinanews (AS) - Tak menjadi juara, hanya P6, tapi penampilan heroik Marc Marquez di GP Amerika, Sirkuit Austin, Texas, mengundang decak kagum komunitas MotoGP. Apalagi, petinggi Honda, memuji MM93 setinggi awan.
"Dengan semua masalah yang dihadapinya, Marc tampil sangat fantastis. Ia buktikan diri memang satu step di atas pembalap lainnya," puji Team Principal Repsol Honda Alberto Puig dikutip dari crash.net.
"Ia gagal balapan di Indonesia dan kemudian juga di Argentina. Kami sangat bahagia melihatnya tampil seperti ini di Austin," lanjut Alberto Puig.
Ia mengakui problem teknis di garis start membuat Marquez gagal menjadi juara seperti 7 kemenangannya di Austin dari 8 balapan. Bukan hanya Puig, banyak pengamat dan pembalap yakin MM93 bisa menjadi juara meski start dari urutan 9.
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan
"Masalah teknis itu benar-benar menyedihkan. Itu akan diinvestigasi HRC (Honda Racing Corporation) soal segala sesuatunya. Yang jelas mentalitas Marc tak terganggu karena hal itu dan ia tampil sudah seperti dirinya sesungguhnya," imbuh Puig.
"Dari urutan 24 selepas start, finish P6 dengan gap hanya 6 detik dari P1, ia telah menunjukkan level sesungguhnya. Ia satu tingkat di atas yang lain," imbuhnya.
Yakin kondisi fisik Marquez sudah prima dan sejalan dengan adaptasinya yang membaik di atas RC213V 2022, Puig pun tak ragu untuk jadikan Austin sebagai titik awal perburuan gelar Marquez tahun ini. Terlebih karena sisa serial lomba masih sangat panjang.
"Selisih poin Marc dengan Enea Bastianini (pemimpin klasemen sementara) hanya 40. Kami berpikir positif, terus berjuang mereduksi gap itu," terang Puig.
"Sekarang kami berusaha untuk menang, itu tujuan kami. Semua orang melihat show Marc di Austin. Semua orang bisa membayangkan bagaimana pengejarannya di seri-seri balap berikutnya," tandas Puig, eks pembalap era GP500.
Omongan Puig jelas bukan tong kosong berbunyi nyaring. Hal senada juga dilayangkan Marquez usai penampilan heroiknya di Austin.
"Sejak datang ke Austin saya tak mengejar kemenangan. Saya hanya ingin mendapatkan kepercayaan diri di atas motor. Sekarang sudah saya dapatkan, motor ini sangat cepat. Sudah bisa melaju seperti yang saya inginkan, dan itu yang paling penting," ujar Marquez.
Nah, jika pemegang 6 gelar MotoGP itu sudah percaya diri dan kondisi fisik pun semakin oke, tentu tak berlebihan kalau Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati) langsung menempatkan Marquez sebagai salah satu petarung memperebutkan gelar 2022.
Seperti kata Puig, itu adalah tujuan. (rnp)